BOGOR DAILY – Ratusan Pedagang kaki lima (PKL) yang kerap berjualan di sekitar Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, direlokasikan ke lahan kosong milik Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor.
Penertiban itu dilakukan oleh Lurah Sempur, Dicky Pratama, beserta jajarannya.
Meski terbilang baru menjabat sebagai lurah, Dicky sudah memprioritaskan progam relokasi PKL.
Ikhwalnya, pihak kelurahan sering kali menerima aduan dari masyarakat setempat tentang tidak teraturnya PKL dan parkir motor liar di sana.
“Banyak masyarakat yang mengeluhkan kepada saya tentang PKL yang tidak teratur dan parkiran,” ujarnya
Meski begitu, tak serta merta Dickt pun mengusir PKL yang ada di wilayah hukumnya itu. Dia menggeser sebanyak 120 PKL Lapangan Sempur ke lahan kosong Pemkot Bogor, dan dalam naungan koperasi agar tidak ada pungutan liar kepada PKL.
“Kita akan merapihkan PKL itu ke lahan kosong Pemkot Bogor, samping lapangan Basket dan dibuatkan koperasi agar tidak ada pungli kepada yang jualan,” urainya.
Selanjutnya, dia memprioritaskan PKL yang berasal dari warga sekitar saja, dengan surat edaran dari kelurahan berisi perizinan PKL hanya diperbolehkan untuk warga Sempur dan sekitarnya karena banyak PKL yang ada di luar daerah.
“Kami beri surat edaran yang isinya hanya warga Sempur dan sekitarnya yang diperbolehkan untuk berjualan.”
Dari data yang diterima ada 120 PKL, namun setelah edaran itu dikeluarkan, PKL menyusut menjadi 108.
“Ada 120 PKL, supaya tidak terlalu banyak, saya prioritaskan untuk warga sekitar Sempur saja, yang diluar daerah saya tidak perbolehkan. Jadi ada 108 PKL saja untuk warga Sempur dan sekitarnya,” tambahnya.
“Sekitar 1-2 Minggu lagi mulai relokasi”, tandas dia. (Egi)