Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaNgadu ke Jokowi, PKL Kota Bogor Direlokasi ke Taman Tuyul

Ngadu ke Jokowi, PKL Kota Bogor Direlokasi ke Taman Tuyul

BOGOR DAILY – Pengggusuran PKL di Kota Bogor sempat jadi bahasan saat para pedagang bertemu dengan Jokowi di Istana Bogor, bertepatan dengan pemberian bantuan.

Saat itu mereka curhat, rencana penggusuran itu, apalagi dilaksanakan ditengah Pandemi, karena omset terus memburuk.

Alhasil, Pemkot Bogor tetap akan melakukan relokasi, rencananya awal November menjadi tenggat waktu bagi ratusan Pedagang Kaki Lima (PKL Malabar) Kecamatan Bogor Tengah, untuk direlokasi.

Rencananya pihak Kecamatan Bogor Tengah menjadikan Taman Jalan Malabar atau dikenal sebagai Taman Tuyul sebagai sentra kuliner bagi para PKL tersebut.

”Sebanyak 103 PKL siap direlokasi ke Taman Jalan Malabar atau Taman Tuyul. Di sana kita jadikan sentra kuliner, jadi semua pedagang akan ada disitu nanti,” kata Camat Bogor Tengah, Abdul Wahid.

Namun, lokasi Taman Tuyul yang memiliki luas sekitar 8.500 meter persegi itu hanya mampu menampung sekitar 100 pedagang. Wahid menegaskan bahwa lokasi Taman Tuyul akan diprioritaskan untuk PKL yang berdomisili di Kota Bogor.

”Jadi, bukan tidak boleh berjualan, tapi kami memiliki skenario yang lebih baik untuk menjadikan Taman Tuyul sebagai sentra kuliner Malabar,” katanya.

Mantan camat Bogor Timur ini membeberkan, dalam rencana relokasi ini, selain mempercantik kawasan Jalan Malabar, juga untuk mengembalikan fung­si trotoar dan saluran drai­nase yang selama ini dijadikan lapak PKL.

Sebab, selama ini Jalan Malabar selalu banjir ketika memasuki musim pen­ghujan yang diakibatkan tidak berjalannya sistem drainase di sepanjang Jalan Malabar. ”Selama ini banjir terus kan, makanya kita mau membenahi itu juga,” jelasnya.

Ia melanjutkan, rencana pembuatan sentra kuliner Malabar di Taman Tuyul bakal mendapat bantuan berupa CSR dari PT Mayora grup. Namun pembangunan sentra kuliner tersebut baru akan dilangsungkan awal 2021. Sehingga kurang lebih dua bulan, terhitung mulai No­vember sampai Januari 2021, para pedagang akan berjua­lan dengan stan di Taman Tuyul.

”Iya, nantinya untuk pembangunan di Taman Tuyul akan menggunakan CSR PT Mayora, tapi dimulainya pada 2021. Jadi selama No­vember sampai dimulai pembangunan, pedagang jualannya pakai stan dulu,” jelasnya.

Tak hanya itu, wacana relo­kasi pedagang Malabar ini sempat jadi bahan perbin­cangan beberapa hari terakhir. Bukan hanya di tataran pem­kot, tapi juga sampai ke Is­tana Kepresidenan Bogor. Di mana saat ini Presiden Joko Widodo mengundang para pedagang ke istana.

”Pak sekarang ini kan sedang pandemi, sedangkan kan di sepanjang Malabar itu mau dibongkar awal November sekarang pak. Jadi gimana kalau lagi pandemi gini,” kata salah satu pedagang Ma­labar saat diundang ke Istana Bogor beberapa waktu lalu.

”Dibongkar? Itu dari pe­merintah kota nanti saya ta­nyakan, dicatat Pak Menteri,” jawab Presiden Jokowi ke­pada salah satu menteri yang mendampinginya saat itu. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here