Thursday, 25 April 2024
HomeKota BogorPDAM Tirta Pakuan "Curhat" ke Sekdakot Baru

PDAM Tirta Pakuan “Curhat” ke Sekdakot Baru

BOGOR DAILY – Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Deni Surya Senjaya menyampaikan ada dua pekerjaan rumah utama Tirta Pakuan, terkait peningkatan kualitas layanan air minum untuk warga Kota Bogor.

Kedua PR tersebut yaitu mengatasi kebocoran 32 persen pipa dan meningkatkan cakupan pelayanan hingga 100 persen.

Dalam pertemuan dengan Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah, di kantor Perumda Tirta Pakuan, Senin (12/10) itu, Deni menjelaskan untuk mengatasi kebocoran pipa yang saat ini di angka 32 persen, pihaknya sudah membuat program penurunan kehilangan air, di antaranya dengan penggantian pipa yang usang dan listrik meter area. Ia menargetkan upaya yang dilakukan bisa menurunkan kebocoran air menjadi 22 persen.

“Karena selisihnya 10 persen lagi butuh anggaran yang cukup banyak, sekitar Rp 10 Miliar untuk penurunan 1 persen. Artinya bisa sampai Rp 100 Miliar, dibutuhkan waktu sekitar lima tahun hingga mencapai target,” urai Deni, Selasa (13/10/2020).

Sementara itu, terkait cakupan pelayanan yang turun, Deni mengatakan hal tersebut disebabkan karena aturan baru pemerintah pusat. Dalam aturan tersebut, ulas Deni, ketentuan enam orang per satu jiwa, diubah menjadi 5,5 orang per satu jiwa. Dampaknya cakupan pelayanan turun dari 92 persen menjadi 76 persen.

“Kami kejar cakupan pelayanan sampai 100 persen dengan menambah kapasitas dan mengembangkan jaringan pipa dengan target waktu selesai lima tahun kedepan,” seru Deni.

Sebagai Sekda Kota Bogor yang baru dilantik, Syarifah mengatakan kunjungannya itu dilakukan untuk mempelajari kinerja Perumda Tirta pakuan.

“Ini kunjungan pertama saya ke sini, jadi saya ingin mengenal dulu apa saja yang sudah dilakukan Perumda Tirta Pakuan,” kata Syarifah.

Berdasarkan pengamatannya, Syarifah mengatakan Perumda Tirta Pakuan memiliki program-program pelayanan yang cukup baik. Namun, ia berpesan kepada Tirta Pakuan agar bisa membereskan dua PR utama yang disebutkan Deni.

“Karena mata air Perumda Tirta Pakuan hampir berasal dari Kabupaten Bogor semua, saya harap Perumda Tirta Pakuan dan Kabupaten bisa berkoordinasi dan bekerja sama menjaga kualitas sumber mata air,” lanjut Syarifah.

 

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here