BOGOR DAILY- Pandemi COVID-19 membuat semua orang dipaksa untuk terbiasa dengan dunia digital. Hal ini pun diakui oleh Samsung yang mengaku tidak terdampak begitu keras karena wabah yang disebabkan virus Sars-CoV-2 ini.
“Semua kegiatan yang offline dipaksa online, contoh sekolah atau kerja, ini mendongkrak adaptasi smartphone lumayan cepat yang tadinya nggak kepikiran anak pegang hp tuh anak SD, jadi marketnya growing,” ujar Irfan Rinaldi Product Marketing Manager Samsung Electronics Indonesia, Senin (19/10/2020).
Irfan mengatakan di 2020, pasar mid-low terpantau mengalami kenaikan yang cukup drastis. Karenanya Samsung juga melakukan kampanye ‘Semangat Tetap Sekolah’ yang turut memperkenalkan smartphone Samsung dengan harga terjangkau di antaranya Galaxy A Series.
“Ini menjadikan sebuah paksaan situasi di dunia ini, digital transformation, marketnya masih besar terutama kita yang 3 tahun terakhir activity dengan telco provider. Sekarang orang dipaksa karena sikon harus online, marketnya membesar. Jadi opportunity juga, mereka yang bikin konten audiensnya juga meningkat,” katanya.
Samsung sendiri memiliki ponsel-ponsel dengan harga terjangkau yakni di bawah Rp 2 jutaan. Ponsel tersebut di antaranya Galaxy A01, Galaxy A01 Core, hingga ponsel Galaxy A11. Untuk Galaxy A01 dibanderol dengan harga Rp 1.249.000, Galaxy A11 Rp 1.899.000, sementara Galaxy A01 Core 1/16 GB Rp 999.000 dan varian 2/3 GB Rp 1.149.000.
Samsung juga beberapa kali memberikan promo kuota internet hingga 48 GB bekerjasama dengan berbagai provider untuk menopang pembelajaran siswa-siswi yang kini dilakukan secara online