BOGOR DAILY- Pernyataan sikap sejumlah guru besar terkait pengesahan UU Cipta Kerja mendapat acungan jempol dari tokoh pergerakan DR. Rizal Ramli.
Pernyataan sikap dari para guru besar, dekan, dan akademisi dari 67 perguruan tinggi di tanah air itu dibacakan langsung perwakilan dari akademisi, Prof Susi Dwi Harijanti secara daring, pada Rabu (7/10).
Mereka menilai pengesahan UU Ciptaker yang dipimpin Puan Maharani cs itu terkesan terburu-buru. Hal ini mengingat materi UU Ciptaker yang sangat padat dan banyak masalah yang harus diselesaikan.
Guru besar Universitas Padjadjaran itu juga merasa aneh lantaran partisipasi publik amat minim dalam penyusunan aturan tersebut. Aapalagi, saat masih berbentuk draf banyak yang mengkritik.
Susi Dwi Harijanti menilai pernyataan sikap ini merupakan bentuk tanggung jawab kaum akademik dan intelektual.
Rizal Ramli menyatakan menyambut baik pernyataan sikap dari para guru besar tersebut. Menurutnya, pernyataan sikap itu jadi awal kebangkitan kelompok akademisi di tanah air. “At last, The time of truth and good academic tradition started to blossom,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi @RamliRizal pada Kamis (8/10).
Menko Perekonomian era Presiden Gus Dur itu menyindir para guru besar lain, yang tidak terlibat dalam pernyataan tersebut. Dia menyebut para guru besar itu berasal dari universitas penjilat. Biasanya, mereka memberikan gelar kepada para pejabat, sekalipun tidak punya prestasi akademik.
“Ada ndak prof, rektor dan dekan dari universitas penjilat dan feodal, yang doyan beri gelar kepada pejabat tanpa prestasi akademik?” tanya Rizal Ramli.