Saturday, 18 May 2024
HomeKota BogorSurvei Kepatuhan Warga Kota Bogor: Paling Sulit Jaga Jarak, Tapi Sering pakai...

Survei Kepatuhan Warga Kota Bogor: Paling Sulit Jaga Jarak, Tapi Sering pakai Masker

BOGOR DAILY- – Pemerintah Kota Bogor menggelar survei tentang kepatuhan warga Bogor terhadap protokol kesehatan. Hasilnya, protokol kesehatan yang paling sulit dilakukan oleh warga Kota Bogor adalah menjaga jarak. “Hasilnya menarik. Ternyata warga paling susah jaga jarak. Tapi paling sering pakai masker. Nah, di tengah-tengahnya cuci tangan,” ujar saat menghadiri acara kampanye nasional dan hari cuci tangan pakai sabun sedunia secara daring, Kamis (14/10/2020). Arya Bima tidak merinci lebih detail persentase warga yang tak patuh terhadap protokol kesehatan. Baca juga: Sebut Klaster Keluarga di Bogor Tempati Peringkat Utama Wabah Covid-19 yang bekerja sama dengan Lapor Covid-19 itu cukup membuat dan jajarannya khawatir. Sebab, semestinya warga menerapkan protokol kesehatan tidak setengah-setengah demi menghindari penularan Covid-19.

Oleh sebab itu, Pemkot Bogor berkomitmen untuk terus gencar mensosialisasikan protokol kesehatan terhadap warganya. Targetnya, 80 persen warga Kota Bogor mematuhi protokol kesehatan. Di sisi lain, Pemkot Bogor telah melakukan penyesuaian kebijakan, khususnya di sektor usaha, setelah Kota Bogor ditetapkan sebagai zona oranye atau risiko sedang penyebaran Covid-19.

mengatakan, sektor usaha meliputi rumah makan, restoran serta kafe diperbolehkan beroperasi dan melayani makan di tempat (dine in) hingga pukul 21.00 WIB. Baca juga: Kota Bogor Zona Oranye, Restoran hingga Kafe Diperbolehkan Dine In hingga Pukul 21.00 WIB Meski begitu, Bima memberikan catatan kepada pihak pengelola usaha agar tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Kami sepakat menyesuaikan kembali jam operasional rumah makan, restoran, dan unit usaha lainnya menjadi pukul 21.00 WIB. Di atas jam itu hanya diperbolehkan layanan antar,” kata Bima, Rabu (14/10/2020).

Ia menambahkan, berdasarkan hasil evaluasi, tempat usaha rumah makan memiliki risiko kecil penyebaran Covid-19. Ia juga menilai bahwa masyarakat yang datang ke tempat-tempat itu sudah cukup disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here