BOGOR DAILY- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuka bioskop dalam penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi. Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor belum akan membuka bioskop seperti yang dilakukan DKI Jakarta. “Belum, belum (akan di buka) bioskop (di Kota Bogor),” ujar Bima.
Bima menjelaskan sumber penularan COVID-19 di Kota Bogor ada di klaster perkantoran dan keluarga. Dia pun mengatakan bioskop sama seperti perkantoran, yakni sama-sama berada di sebuah ruangan. “Karena menurut kita penularan terbesar itu kan dalam ruangan, di kantor itu terbesar dalam ruangan. Jadi bioskop menurut kami masih termasuk salah satu sumber penularan (COVID-19),” ungkapnya.
Bima pun mengaku belum mengetahui kapan bioskop akan di buka di Kota Bogor. Namun selain bioskop, Bima mengatakan Kota Bogor akan menyesuaikan penerapan PSBB transisi DKI Jakarta.
“Jadi artinya Kota Bogor pun akan menyesuaikan kembali yang tadinya (PSBB) diselaraskan dengan Bodebek ya, (seperti) tidak boleh dine in diatas jam 18.00 WIB, kita akan kembali lagi melonggarkan. Jadi akan boleh dine in sampai jam 21.00 WIB malam, dan seterusnya layanan antar, gitu,” terangnya.
Penyesuaian ini, kata Bima, dilakukan karena Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan bahwa kasus COVID-19 di Jakarta melandai dan Kota Bogor, berada di zona oranye. Politisi PAN ini mengatakan PSBB transisi yang diterapkan Anies sudah efektif. Dia mengatakan Anies melakukan relaksasi PSBB untuk pemulihan ekonomi di Jakarta.
“Iya, iya (PSBB transisi DKI Jakarta efektif). Karena itu saya bisa memahami mengapa Pak Gubernur kemudian kembali melakukan relaksasi, membuka kembali dine in karena sektor ekonomi harus terus dipulihkan dan fokus utama kita lebih ke perkantoran dan keluarga, gitu kira-kira,” tandas dia.