BOGOR DAILY- Seorang tukang pembersih got di Kota Bekasi bernama Deny Kurniawan membagikan cerita suka dukanya dalam menjalani pekerjaannya.
Terlebih pada kondisi sulit seperti di tengah pandemi Covid-19, dirinya rela melakukan pekerjaan apa saja untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Sebelumnya, pria yang akrab disapa Kang Deny ini menjadi bahan perbincangan warganet setelah video aksinya saat bekerja dengan menceburkan diri dan ngesot-ngesot dalam got viral di media sosial. Warga asli Kampung Muara Kidul RT 3 dan 4 RW 11, Kelurahan Pasir Jaya Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor ini, mengaku rela melakukan apa saja untuk bisa menghidupi keluarganya.
“Mending bau got daripada bau perselingkuhan. Saya bilang itu ke istri. Kalau perselingkuhan bikin ancur, keluarga jadi berantakan,” katanya seeprti dilansir Tribunnews.
Deny sendiri memiliki tim bernama Markesot yang terdiri dari 4 orang termasuk dirinya. Tim tersebut memiliki pekerjaan membersihkan saluran air maupun got sesuai dengan permintaan warga.
Seperti saat dirinya dan tim dipanggil untuk membersihkan got di Perumahan Pondok Cipta Bintara, Bekasi Barat beberapa waktu lalu.
“Di perumahan itu ada 80 Kepala Keluarga (KK), nah kita kerja itu ada 4 orang, saya punya tim namanya tim Markesot. Semuanya ada rekamannya, cuman yang kesorot di saya saja, semuanya pada nyebur sedangkan yang satu tidak.”
“Kita di sana ngeruk lumpur dan sampah. Sampahnya sebanyak seperti itu di dalam video,” ucap dia.
Deny melanjutkan ceritanya, butuh waktu 6 hari lamanya tim Markesot membersihkan got di kawasan tersebut.
Setidaknya, hampir 1.000 karung sampah berhasil diangkut. “Macem-macem apa yang di dalam got. Dari kondom bekas, bak mandi, sampai papan penggilesan ada semua.”
“Soalnya lama tidak dibersihkan terbawa banjir dan akhirnya masuk ke situ semua,” kata Deny.
Meskipun terlihat simpel, ternyata pekerjaan tim Markesot memiliki juga risiko. Deny menyebut berbagai macam bahaya, seperti dari pecahan beling hingga keberadaan hewan dan serangga.
“Kita belepotan lumpur dan sampah, baunya ndak karu-karuan ada semua di situ, sampai hitam semua badannya.”
“Waktu ngesot di got juga belut masuk ke dalam celana. Belum lagi hewan lain, seperti kelabang, ular dan malamnya ndak bisa tidur satu ranjang sama istri karena bau got dan gatel-gatel,” kata Deny.
Dari pekerjaannya itu, Deny dan kawan-kawan mendapatkan upah bersih sekitar Rp 2,2 juta dari hasil swadaya masyarakat yang menyewa jasa mereka.