BOGOR DAILY – Sebanyak 3.000 orang dilibatkan guna menekan penyebaran virus corona di Kota Bogor, yang hingga kini jumlah kasusnya terus mengalami lonjakan. Tiga ribu orang itu terdiri dari satuan tugas mulai dari RT/RW Siaga, Deteksi Aktif (Detektif) Covid-19, Tim Elang, dan Tim Merpati.
“3.000 orang tersebut disebar ke seluruh pelosok Kota Bogor, selain untuk mengawasi dan menindak, juga diminta untuk menggencarkan tentang mengubah perilaku masyarakat selama masa pandemi,” ungkap Wakil Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, Rabu (11/11/2020).
Dedie memerinci tim dari RT/RW Siaga berjumlah sekitar 1.500 orang dan ditugaskan di pemukiman penduduk. Meraka akan mendata setiap ada kejadian dan aktivitas warga.
Lebih lanjut, tim Detektif Covid-19, berada di tingkat kelurahan hingga kecamatan dan tugas mereka mendeteksi serta melakukan edukasi hingga reaksi cepat penanggulangan virus korona.
Dedie menjelaskan, dalam pelaksanaanya mereka nanti disupervisi oleh TNI dan Satpol PP. Setiap hari selama tujuh hari dalam satu minggu, tidak ada jeda mereka harus terus melakukan patroli.
“Mereka berkeliling memastikan tidak ada pelanggaran protokol kesehatan,” tegas dia.
Ia menambahkan, untuk tim Elang dan Merpati, merupakan gabungan dari berbagai unsur. Mulai dari kepemudaan, IDI, Satpol PP, hingga TNI-Polri. Lingkupnya lebih besar di wilayah Kota Bogor.
Tugas mereka bukan hanya untuk edukasi, namun juga harus ketat melakukan pengawasan di lapangan, jangan sampai warga merasa biasa- biasa saja.
“Tim Merpati melibatkan tenaga kesehatan, tokoh agama, relawan, dan Gugus Tugas Nasional. Tim Elang melibatkan organisasi HIPMI, Karang Taruna, dan KNPI Kota Bogor. Kita perlu melibatkan semua pihak untuk turun setiap hari. Bukan hanya Pol PP, TNI dan polri, tetapi semua,” imbuh dia.