BOGOR DAILY – Suasana berbeda nampak terasa di Gang Pelita, RW 18, Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor. Lingkungan yang bersih dan perilaku hidup sehat dengan penerapan protokol kesehatan begitu terasa dari awal memasuki kawasan yang namanya telah berganti menjadi Kampung Aman Bencana Covid-19 (ABC) ini.
Perubahan nama pada Oktober lalu itu bukan tanpa alasan.
Kelurahan Tegal Gundil dipilih sebagai pilot projects kampung dan rumah ABC karena di masa awal pandemi Covid-19, sempat jadi zona merah pertama dengan delapan kasus terkonfirmasi positif.
Meski baru berjalan sepekan, saat ini sedikitnya ada 100 Kepala Keluarga (KK) dari target 500 KK di Kampung ABC yang sudah menjadi bagian dari program Kampung dan Rumah ABC di Kota Bogor.
“Kampung ABC ini salah satu upaya bersama-sama dari pemerintah, masyarakat, komunitas, tim penggerak PKK untuk mengubah perilaku masyarakat menghadapi pandemi Covid-19 melalui Kampung ABC,” ujar Camat Bogor Utara Marse H. Saputra, Rabu (11/11/2020).
Ia mengatakan, di Kampung ABC ini pihaknya telah menyusun berbagai langkah-langkah mulai dari preventif, promotif, rehabilitatif, dan kuratif.
Di langkah preventif dimulai dari memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan mandi setelah aktivitas di luar rumah.
Marse menuturkan, di sisi promotif, pihaknya melakukan sosialisasi dan zoom meeting dengan masyarakat sembari menempelkan stiker cermin diri atau cermin protokol di depan rumah warga untuk kemudian selfie dan dikirim di grup WhatsApp.
Hal ini bertujuan agar ketika warga akan keluar rumah bisa melihat cermin diri ini (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dan mandi).
“Di rehabilitasinya, kami menyosialisasikan penggunaan disinfektan bakar herbal untuk pencegahan tertular Covid-19 di dalam rumah,” jelas Marse.
Sementara itu, lanjutnya, langkah kuratif di Kampung ABC, ada pemasangan stiker A untuk rumah yang anggota keluarganya terkonfirmasi positif dan pemasangan stiker B untuk rumah di kanan kiri, depan belakang rumah pasien terkonfirmasi positif serta stiker C untuk rumah yang mengantisipasi penularan Covid-19.
“Warga di rumah B dan C ini akan membantu pemantauan di rumah terkonfirmasi positif Covid-19 dan mengumpulkan Koin Untuk Biaya Sehat Covid-19 (UBI Sehat) membantu kebutuhan keluarga yang terkonfirmasi positif karena harus isolasi mandiri,” katanya.
Marse menambahkan, pihaknya membuat konsep Kampung ABC mengingat yang paling banyak tertular dari klaster keluarga, sehingga penanganan awal seharusnya ada di rumah.
“Kalau bicara rumah bicara tentang ketahanan keluarga dan peran wanita, peran ibu sangatlah penting,” katanya.