BOGOR DAILY- – Pendistribusian bantuan sosial (bansos) tahap III Provinsi Jawa Barat telah terlaksana 100%. Jumlah Keluarga Rumah Tangga Sasaran (KRTS) penerima bansos mencapai 1.900.688.
Koordinator Sub Divisi Logistik Sri Endang mengatakan dari hasil rekapitulasi yang dilakukan pihaknya bersama PT Pos Indonesia dan PT Agro Jabar, dari angka tersebut terdapat 5.553 paket bansos yang gagal serah.
“Ada daerah yang nihil gagal serah yakni Kabupaten Bogor dan Kota Cimahi, yang paling besar gagal serah ada di Kota Depok,” ungkapnya, Minggu (22/11/2020).
Ia menyebut penyaluran bansos tahap III memiliki dinamika yang lebih kondusif dibanding sebelumnya, baik dari penyaluran maupun produksi. Protokol kesehatan juga diterapkan selama proses rekapitulasi data berlangsung.
“Proses rekapitulasi dilakukan dengan protokol kesehatan. Seluruh peserta dirapid test,” ungkapnya.
“Komplain bansos dari masyarakat kali ini 0%, ” jelasnya.
Bansos Jabar tahap tiga mulai digulirkan secara serentak ke 27 kabupaten/kota di Jawa Barat (Jabar) mulai Selasa (27/10/2020) lalu. Sebanyak 45,1% penerima bansos ada di kawasan Bodebek dan Bandung Raya.
Bodebek (Kota/Kab Bogor, Kota/Kab Bekasi, Kota Depok) ada 359.567 KRTS, sementara untuk Bandung Raya (Kota Bandung, Kab Bandung, Kota Cimahi, KBB) ada 499.046 KRTS.
Daerah paling banyak menerima bansos yakni Kota Bandung 9,88%, Kab Bandung (9,26%), Kab Bogor (7,55%), KBB (6,32%), dan Kab Garut (5,65%). Sementara daerah paling sedikit yakni Kabupaten Pangandaran dengan jumlah 0,15% dari total KRTS Jabar.
Bentuk bantuan yang disalurkan adalah uang tunai Rp100.000, sembako senilai Rp250.000 meliputi sarden 155 gram sebanyak 5/4 kaleng, kornet satu kaleng besar/dua kaleng kecil, minyak goreng 1 liter, beras 5 kg, susu 5 pcs, vitamin C 1 paket, gula pasir 1 kg, garam 500 gram, dan masker 4 pcs.