Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaBJB Berhasil Lampaui Target Penyaluran Dana PEN yang Dititipkan Kementerian Keuangan

BJB Berhasil Lampaui Target Penyaluran Dana PEN yang Dititipkan Kementerian Keuangan

BOGOR DAILY – Gubernur Jawa Barat RidwanKamil mengumumkan keberhasilan Bank Jabar Banten (BJB) yang sanggup membayar kepercayaan pemerintah dengan kinerja gemilang. BJB tak hanya berhasil menyalurkan seluruh dana titipan dari pemerintah pusat dalam tempo singkat, namun juga melipatgandakan pembiayaan mereka sesuai
dengan ketentuan.

“Breaking news-nya adalah Bank BJB melebihi target (penyaluran dana PEN). Target per Desember menyalurkan Rp5 triliun. Dana dari (pemerintah) pusat Rp2,5 triliun, dana sendiri Rp2,5 triliun. Dana itu sudah habis. Performa penyalurannya sudah habis,” kata Ridwan Kamil.

Berdasarkan catatan perseroan per 18 Oktober 2020, BJB sudah menyalurkan dana PEN sebesar Rp5,34 triliun.

Artinya, target leverage dua kali lipat sebesar Rp5 triliun telah terlampaui dalam hitungan kurang dari tiga bulan sejak gelontoran dana sebesar Rp2,5 triliun diterima perseroan pada akhir Juli 2020.

Angka realisasi kredit PEN BJB hingga pertengahan Oktober itu mencapai 106% dari target.

Direktur Utama BJB Yuddy Renaldi mengatakan, kesuksesan bank dalam menyalurkan kredit ini tidak bisa
dilepaskan dari strategi pembiayaan yang dirancang.

Berdasarkan strategi induk, BJB, yaitu fokus menyalurkan pembiayaan di sektor produktif padat karya.

“Sejak awal masa pandemi berlangsung, BJB langsung bergerak cepat merespons dinamika yang terjadi. Strategi pembiayaan juga disesuaikan sedemikian rupa dengan mempertimbangkan berbagai kemungkinan dinamika yang terjadi. Susunan rencana yang matang ini terbukti ampuh dan dapat diandalkan untuk menunjang kesuksesan upaya stimulasi melalui program PEN,” kata Yuddy.

Dalam pelaksanaanya, BJB memfokuskan penyaluran pembiayaan pada segmen korporasi dan komersial, serta UMKM yang punya daya pengaruh signifikan sekaligus terbilang prospektif. Langkah ini terbilang manjur dalam mendorong ekspansi kredit PEN BJB.

Seiring dengan itu, perusahaan juga bertopang pada program BJB PENtas (Penguatan Ekonomi Nasional Tangguh &
Sejahtera) yang didukung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Program ini dibentuk untuk menyelaraskan kepentingan bisnis agar bergerak dalam koridor pemulihan ekonomi.

“Kami juga secara disiplin dan ketat mempraktikkan prinsip prudential banking sebagai upaya mitigasi risiko sejak dini. Bank BJB ingin memastikan agar fasilitas pembiayaan yang diberikan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh para mitra sehingga memberikan efek domino bagi kebangkitan ekonomi,” ujar Yuddy.

Sejumlah sektor ekonomi produktif dan padat karya yang menjadi penerima dana PEN BJB antara lain pertanian, industri pengolahan, konstruksi, dan perdagangan. Secara total, jumlah debitur yang beroleh stimulasi pembiayaan dari kucuran dana PEN bank bjb ini lebih dari 10 ribu.

Keberhasilan penyaluran dana PEN oleh BJB ini membuktikan komitmen kuat yang hinggap di tubuh perseroan. Pencapaian ini sekaligus menggenapi rentetan keberhasilan BJB dalam mencatatkan pertumbuhan positif sejak awal tahun. Dengan bekal ini, Bank BJB berada dalam posisi sangat siap untuk kembali menyalurkan pembiayaan PEN oleh pemerintah. Bekal keberhasilan ini juga membuat Gubernur Ridwan Kamil percaya diri melobi pemerintah pusat agar Bank BJB kembali mendapatkan kepercayaan dalam mendukung penuh kesuksesan program pemulihan ekonomi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here