Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaBupatinya Positif Covid-19, Kabupaten Bogor Perpanjang PSBB Lebih Ketat Lagi

Bupatinya Positif Covid-19, Kabupaten Bogor Perpanjang PSBB Lebih Ketat Lagi

BOGOR DAILY – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogorakan memperpanjang pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Wakil Bupati (Wabup) Bogor Iwan Setiawan mengatakan aturan PSBB yang akan diperpanjang ini akan diperketat.

“PSBB pasti diperpanjang. Yang kedua, isinya ini (ketentuan PSBB di dalam peraturan Bupati Bogor) kita akan perketat,” kata Iwan di gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (20/11/2020).

akan berakhir pada 25 November nanti. Namun Iwan belum merinci sampai kapan PSBB ini diperpanjang. Dia hanya menerangkan kegiatan masyarakat yang mengundang orang banyak akan diperketat.

“Pokoknya kita yang terdeteksi berkerumun di atas 150 orang (akan diperketat), gitu, itu contoh saja. Kegiatan keagamaan, perkawinan, kegiatan musyawarah besar, kegiatan ulang tahun organisasi, pokoknya kegiatan yang berpotensi 150 orang (diperketat). Maka ini mungkin isi perbup (peraturan bupati)-nya agak ketatlah,” lanjutnya.

Pengetatan ini, kata dia, dilakukan karena ada kejadian kerumunan orang beberapa waktu lalu di Kabupaten Bogor . Iwan pun mengatakan personel di lapangan akan melakukan deteksi dini bila ada masyarakat yang menggelar acara yang mengundang orang banyak.

“Jangan sampai kita cuma mengimbau, mereka memaksa, akhirnya setelah kita mengimbau, kejadian. Kita kan tidak mungkin membubarkan dalam posisi hari-H, ya. Mungkin teknis untuk bagaimana membuat satu persuasif ini, kita mendeteksi dini, memanggil, menyampaikan ini. Kalau memang tidak sanggup (melaksanakan ketentuan PSBB), kita akan tutup. Mungkin ada sanksi hukumnya juga nanti,” terang dia.

Iwan memastikan pengetatan ini bukan untuk menghalangi warga untuk beribadah atau merayakan hari keagamaan. Dia mengatakan diatur untuk semua golongan tanpa terkecuali.

“Kita bukan menghalangi beribadah Maulid ya, bukan sama sekali. Tapi ini kan kita bikin perbup ini tidak melihat golongan atau kepentingan kelompok. Ini harus adil di semua kalangan, diterapkan (PSBB) tidak boleh (ada) intervensi, tidak boleh ada urusan politik (dalam) penindakan itu,” tandas Iwan.

Sebelumnya, Pemkab Bogor belum juga menggelar rapat evaluasi terkait kerumunan massa pemimpin FPI, Habib Rizieq Syihab, di Megamendung. Bupati Bogor, yang terpapar COVID-19, menjadi salah satu alasannya.

“Ya kan hari belum dirapatkan. Karena Bupati sakit dan panitia juga, Pak Sekda dipanggil hari ini. Jadi kami belum mengevaluasi hal itu,” kata Iwan Setiawan di gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Bogor, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jumat (20/11).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here