Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaGunung Merapi Alami 91 Gempa Guguran dan 230 Gempa Hybrid

Gunung Merapi Alami 91 Gempa Guguran dan 230 Gempa Hybrid

BOGORDAILY – Tercatat Gunung Merapi mengalami 91 kali gempa guguran selama periode pengamatan pada Minggu (15/11) mulai pukul 00.00 sampai 24.00 WIB. Hal ini diungkapkan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

“Selain gempa guguran, pada periode pengamatan itu juga tercatat 230 kali gempa hybrid atau fase banyak, 49 kali gempa embusan, 36 kali gempa vulkanik dangkal, satu kali gempa frekuensi rendah, serta satu kali gempa tektonik,” kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida. Dikutip dari Antara.

Berdasarkan pengamatan visual di gunung api aktif itu tidak teramati asap solfatara.

Pada periode pengamatan itu, disebutkan terdengar suara guguran sebanyak lima kali (lemah hingga keras) di lereng barat Gunung Merapi dari Pos Pemantauan Gunung Merapi (PGM) Babadan.

Berikutnya, laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 12 cm per hari.

BPPTKG telah menaikkan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Magelang, Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah juga diminta mempersiapkan segala sesuatu yang terkait dengan upaya mitigasi bencana akibat letusan Gunung Merapi yang bisa terjadi setiap saat.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here