BOGOR DAILY – Iring-iringan mobil taktis TNI yang berhenti di jalan Ks Tubun, yang tak tak jauh dari markas Front Pembela Islam (FPI), Jalan Pentamburan III, viral di media sosial.
Dalam video yang beredar di media sosial, terdapat empat unit kendaraan TNI berhenti di depan jalan menuju Markas FPI.
Saat berhenti kendaraan TNI yang mendapat kawalan Polisi Militer itu tersebut masih menyalakan sirine.
Adapun di antara iring-iringan tersebut terdapat kendaraan taktis yang bertuliskan Koopssus TNI atau Komando Operasi Khusus. Di belakangnya terdapat dua truk yang biasa digunakan untuk mengangkut prajurit.
Netizen menilai hal tersebut sebagai upaya “menunjukkan kekuatan” setelah acara hajatan Rizieq Shihab mendapat sorotan.
Namun, Komandan Koopssus (Dankoopssus) TNI, Mayjen TNI Richard Tampubolon memastikan tidak ada kegiatan khusus yang dilakukan iring-iringan kendaraan TNI di kawasan Markas FPI.
Richard menjelaskan kendaraan tersebut berhenti untuk menyusun rangkaian dalam perjalanan menuju markas TNI di Cilangkap, Jakarta Timur.
Hanya saja secara kebetulan, saat pengawal mengecek urutan iring-iringan, berada di dekat markas FPI.
“(Konvoi kendaraan TNI) menuju perjalanan kembali ke markas, susunan konvoi harus hati-hati di jalan,” ujar Richard Tampubolon saat dikonfirmasi wartawan, seperti dikutip dari Kompas.com, Kamis (19/11/2020).
Richard menambahkan cek kendaraan tersebut juga dilakukan saat jalan dalam keadaan padat, sehingga tidak menimbulkan kemacetan bagi pengguna jalan.
“Sepertinya pas jalan macet dan sekaligus cek kendaraan serta urutan konvoi tetap tertib sesuai protap bila konvoi, ya sehingga aman bagi semua pengguna jalan,” ujarnya.
Hal senada juga diutaran oleh Kapuspen TNI Mayjen TNI Achmad Riad.
Achmad menjelaskan konvoi kendaraan Kopassus TNI tersebut dalam rangka perjalanan pulang usai mengelar latihan.
Ia membenarkan jika kendaraan sempat berhenti untuk mengecek susunan dan tidak ada hal khusus selain menyusun rangkaian.
“Kalau pun terlihat berhenti, itu merupakan protap konvoi kendaraan berat untuk cek kondisi kendaraan dan rangkaian,” jelas Achmad. (*)