BOGOR DAILY – Kisah cewe cantik dari Bogor ini viral di media sosial. Dia adalah Martha Puri. Mantan pramugari salah satu maskapai penerbangan yang kontrak kerjanya tak lagi diperpanjang karena Pandemi, lalu banting setir jadi penjual sate Taichan.
Kini dia makin populer setelah Martha mengunggah video di Tiktok yang memperlihatkan perbedaan pekerjaannya dulu saat menjadi pramugari dan sekarang saat dia berjualan.
“Dulu, pulang kerja vs sekarang pulang kerja,” demikian tulis Martha Puri di unggahan akun TikTok miliknya @marthaputri04.
Hingga Rabu (18/11/2020) video itu sudah dilihat lebih dari 1,3 juta Views, mendapat 202 ribu Likes dan 749 komentar.
Banyak warganet yang salut pada Martha karena tetap semangat menjalani pekerjaan barunya yang berbeda dengan profesinya terdahulu.
“Roda kehidupan selalu berputar kak, kemarin hari kaka sudah menikmati pekerjaan kaka, sekarang gantian dengan orang lain kak, semangat terus ya kak,” ucap aku @katja.
“Kaka semangat ya semoga di kasih rezeki yang banyak aku doain ya kaka sabar aja kaka masih dikasih kesabaran sama tuhan kita yang penting kaka,” ujar akun @Maulida maisatul.
Video selengkapnya klik di sini
Mengutip Wolipop, Martha menceritakan kisah di balik video TikTok yang ia unggah. Dalam videonya tersebut, Martha tampak memakai seragam pramugarinya dan mendapatkan kejutan ulang tahun dari teman-temannya.
Martha mengaku sudah tak bekerja lagi sebagai pramugari sejak awal Corona menghantam Indonesia. Dia yang merupakan pegawai kontrak, tak mendapat kontrak lanjutan dari maskapai tempatnya bekerja.
“Jadi memang kontrak awalku sebagai pegawai kontrak di maskapai tersebut kan terjalin selama dua tahun. Yang aku ketahui (dan memang berjalan seperti itu oleh senior-senior aku sebelumnya) setelah dua tajun pertama ini kami ada tindak lanjut lagi,” ujarnya.
Sebelum ada pandemi Corona, pegawai kontrak yang berprestasi mendapat kesempatan satu tahun kontrak tambahan. Dan setelah tiga tahun, pegawai kontrak seperti Martya bisa diangkat menjadi pegawai tetap.
“Tetapi karena pandemi, berhubung kontrak kami di dua tahun pertama ini sudah selesai, jadi kami semua berhenti dan tidak bisa lagi bekerja atau pun berharap untuk bisa menjadi pegawai tetap di perusahaan tersebut,” tuturnya.
Pada saat awal kontraknya berakhir, Martha mengaku sempat merasa terpuruk dan sedih. Dia teringat perjuangannya untuk bisa masuk ke perusahaan maskapai impiannya yang tak mudah.
Namun perlahan Martha berusaha bangkit dengan melanjutkan usahanya yang sempat terhenti. Setelah tiga bulan tak bisa move on dia memutuskan membuka usaha.
“Selama kurang lebih tiga bulan belum bisa move on hanya bisa jalanin kehidupan biasa, akhirnya pada Juli, aku bertekad untuk membuka usaha. Dulu di tahun 2016 aku sempat buka usaha Sate Taichan di Cibinong, Bogor.
Sempat tutup karena aku sudah diterima kerja di maskapai. Dan sekarang aku coba lagi usaha itu yang dipegang oleh adikku, karena adikku juga sudah tidak bekerja. Lalu aku pun masih mencoba usaha lain dengan temanku yaitu membeli franchise tahu krispi,” kata Martha.
Martha pun menamai bisnisnya ini “Brotherhood”. Melalui nama tersebut dia merintis usaha berjualan sate taichan, pancong lumer dan juga tahu crispy. Saat kisahnya di TikTok viral, Martha mengaku terkejut karena tak sedikit warganet yang mendatangi lokasi usahanya di Food Corner, Cibinong, Bogor.
Martha sendiri mengaku mengunggah video ke TikTok mengenai bisnis yang dirintisnya ini sebagai sebuah promosi. Dia berharap usahanya bisa semakin dikenal.
“Aku pikir TikTok salah satu media yang saat ini lagi booming dan aku bisa mempromosikan usahaku di sana Dan aku lihat banyak beberapa orang yang buka usaha dan mereka promosikan lewat TikTok dan antusiasnya luar biasa,” ujar mantan pramugari berusia 27 tahun itu. (*)