BOGOR DAILY – Covid-19 yang merupakan pandemi Nasional bahkan Internasional, membuat Kelurahan Tegal Gundil terfokus untuk penanganan wabah tersebut.
Di masa awal pandemi COVID-19, Kelurahan Tegal Gundil merupakan kelurahan zona merah pertama dengan delapan kasus terkonfirmasi positif.Â
Hal tersebut menjadi fokus inti bagi kelurahan Tegal Gundil untuk menanggulangi dan mencegah adanya peningkatan kasus Covid-19 di Kota Bogor.
“Covid-19 kan isu Nasional dan juga semakin bertambah kasusnya, kita musti mengikuti dan mengatasinya bersama-sama, jangan sampai kita fokus progam lain, sementara Covid-19 ini dibiarkan saja,” kata Lurah Tegal Gundil, Yadi
Usaha Kelurahan Tegal Gundil dalam upaya memutuskan mata rantai penularan covid-19 dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat Tegal Gundil secara persuasif dan virtual.
“Infrastruktur tetap berjalan sesuai dengan anggaran yang ada, tapi Dana Alokasi Umum (DAU) disetop karena mungkin dialihkan ke anggaran Covid-19. Sementara itu, kami lakukan penanganan secara persuasif, virtual, online dan bahkan melalui WhatsApp kepada masyarakat agar senantiasa menjaga kesehatan guna memutus penularan Covid-19,” ungkapnya.
Akibat konsentrasi pada penanganan Covid-19, Kelurahan Tegal Gundil tidak sempat membuat program untuk 2021 karena covid-19 yang tidak pasti kapan selesainya.
“Kami belum bisa mengkonsep program 2021, karena saat ini kita konsen ke Covid-19, sementara program 2021 musti dirancang di 2020 tidak bisa dibuat langsung di 2021 dan belum tentu juga 2021 Covid-19 hilang di Kota Bogor ini,” pungkasnya.(*)