Saturday, 23 November 2024
HomeBeritaMendikbud Nadiem Makarim : Bimbel Tidak Ada Gunanya

Mendikbud Nadiem Makarim : Bimbel Tidak Ada Gunanya

BOGOR DAILY – Apakabar Assessment pengganti Ujian Nasional (UN) para siswa?

Dihadapan Komisi X DPR di Gedung MPR/DPR RI, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim menegaskan para siswa tidak memerlukan persiapan khusus mengenai asesmen kompetensi minumum (AKM) pengganti ujian nasional (UN).

Ia meminta agar para orang tua tidak perlu menyuruh anak untuk ikut bimbel guna menghadapi AKM nanti.

Hal ini dikatakan Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR di Gedung MPR/DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (16/11/2020). Awalnya, Nadiem menceritakan sejumlah keluhan dan kekhawatiran guru dan orang tua terkait pelaksanaan AKM.

“Tidak ada keperluan apapun untuk melakukan persiapan murid-muridnya melakukan AKM. Seperti yang dibilang tadi, nggak semua angkatan tersebut yang (kelas) 5, 8,11 akan ambil AKM. Artinya tidak ada konsekuensi negatif apapun terhadap murid-murid pembelajar,” kata Nadiem.

Nadiem juga meminta agar orang tua tidak perlu menyuruh anaknya untuk mengikuti bimbel. Menurutnya, AKM tidak akan memberi dampak langsung kepada siswa, karena AKM merupakan evaluasi bagi sekolah.

“Jadinya tidak ada gunanya keluarkan uang untuk bimbel. Satu, karena tidak ada konsekuensinya bagi murid. Ini evaluasi sekolah,” ujarnya.

Lebih lanjut, Nadiem menegaskan AKM tidak bisa dibimbel-kan. Sebab, AKM hanya akan mengukur kemampuan nalar siswa.

“Kedua ini tidak bisa dibimbelkan. Ini adalah kompetensi kemampuan bernalarmya murid. Kita ingin melakukan pemotretan situasi yang ada. Tidak bisa hanya dengan melakukan bimbel-bimbel cepat tiba-tiba meningkat. Jadinya mohon orang tua murid sadar bahwa tidak ada keperluan sama sekali untuk anaknya dipersiapakan AKM,” jelas Nadiem.

Nadiem pun menegaskan asesmen kompetensi pengganti UN tidak akan mempengaruhi nilai siswa di rapor atau pun kelulusan siswa. Bahkan, katanya, asesmen kompetensi juga tidak akan memengaruhi proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

“Jadi sekali lagi bagi orang tua yang mau menanyakan, apakah ini akan berdampak pada rapor anak saya? Jawabannya tidak. Apakah hasil asesmen kompetensi akan mempengaruhi penerimaan anak saya di sistem PPDB? Jawabannya tidak. Apakah hasil asesmen kompetensi ini akan mempengaruhi kelulusan anak saya? Jawabbannya tidak,” tegas Nadiem.

Selain itu, Nadiem meminta para guru dan kepala sekolah agar mempersiapkan logistik dalam proses pelaksanaan AKM ini. Khususnya bagi anak SD yang akan mengikuti AKM.

“Bagi guru-guru juga dan kepala sekolah seluruh Indonesia. Mohon fokus pada logistik proses ini. Kami sudah mempersiapkan TIK-nya, nanti ada rencana logistik. Jadi sediakan saja prosesnya. Untuk anak-anak SD terutama yang melakukan ini pertama kali,” tuturnya.

AKM atau asesmen nasional (AN) tak diikuti seluruh siswa. Penjelasannya di halaman sebelah. (*)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here