BOGOR DAILY – Pondok Pesantren Qotrunnada akhirnya angkat bicara. Pesantren membantah jika pihaknya telah memulangkan salah seorang santri di pondok pesantren tersebut.
“Intinya tidak ada ucapan dari pihak pondok, seperti yang diberitakan. Sebelum melayangkan kebijakan kami sudah pikirkan matang-matang,” terang Sandi salah seorang pengajar Ponpes Qotrunnada, saat ditemui bogordaily.net di Pondok Pesantren Qotrunnada, Kamis (19/11/20).
Sandi menjelaskan, pihaknya tidak menggubris pengakuan dari orang tua dan santri yang menuntut ilmu pondok pesantren Qotrunnada, karena masih ada hal yang lebih penting yaitu, mengurus pondok pesantren dan para santri di Qotrunnada saat ini.
“Biarkan. Kami ngurusin yang di dalem, ga usah ngurusin yang di luar,” ujarnya, singkat.
Ia juga menyayangkan pengakuan orang tua santri dan santrinya melontarkan masalah internal ke publik.
Menurutnya, urusan pondok dan santri mestinya urusan pondok. Mestinya selesai satu arah antara wali santri dan pihak pondok pesantren.
Seperti diberitakan sebelumnya, salah seorang wali santri Qotrunnada, NA menyampaikan tidak bisa bermusyawarah untuk mencari jalan keluar atas masalah tunggakan bayaran, sehingga anaknya dipulangkan.
“Kalau seperti itu, saya musti sampaikan ke siapa? Pihak pondok susah untuk diajak musyawarah,” katanya.(egi)