Wednesday, 24 April 2024
HomeBeritaShin Tae-yong Tegas, Pemain Timnas pun Harus Oke di Luar Lapangan

Shin Tae-yong Tegas, Pemain Timnas pun Harus Oke di Luar Lapangan

BOGORDAILY – Budi Sudarsono sepakat dengan sikap tegas  ke pemain indisipliner Timnas Indonesia U-19. Sekarang eranya pemain juga harus baik di luar lapangan.

Menurut Budi Sudarsono, pemain yang dipanggil Timnas U-19 harus menjaga sikapnya sebaik-baiknya di dalam dan di luar lapangan. Kegiatan mereka bersama Timnas dibiayai rakyat sehingga harus bersungguh-sungguh setiap kali memperkuat negara.

, pelatih asal Korea Selatan yang ditunjuk PSSI menjadi juru taktik Indonesia, sejalan dengan ide itu. Ia pernah menegaskan bahwa pemain timnas harus bertanggung jawab ke rakyat.

Tak ada kata ampun buat mereka yang melanggar aturan di timnas. dua kali membuktikan itu yang kebetulan.

Malang bagi Serdy Ephy Fano yang dua kali menjadi ‘korban' ketegasan . Ia mengulang kesalahan telat datang ke latihan pada, Senin (23/11/2020), kesalahan yang sama pernah ia lakukan pada akhir Agustus lalu.

Serdy dicoret dari Timnas U-19 bersama rekan sekamarnya Ahmad Afrizal pada pencoretan pertama. Pada pencoretan kedua Serdy lagi-lagi tak sendiri, ada juga Mochamad Yudha Febrian.

Budi Sudarsono setuju dengan ketegasan . Menurutnya, pemain sepakbola sudah harus disiplin dan itu harus dibiasakan sejak usia muda.

“Mereka masih muda, kalau saya ya setuju. Hal seperti itu (tindakan indisipliner Serdy dan Yudha) termasuk hal yang besar menurut saya,” kata Budi Sudarsono kepada detikSport.

“Sebenarnya (pemain) sekarang tak seperti pemain zaman dulu ya yang mau ngapain saja terserah yang penting di lapangan oke. Sekarang sudah nggak begitu,” ujarnya.

Budi Sudarsono bicara hal ini bukan hanya dalam kapasitasnya sebagai eks pemain Timnas. Ia juga kini sudah beralih profesi menjadi pelatih setelah mengantongi lisensi A AFC. Ia kini tercatat sebagai pelatih Persik Kediri.

Ia memahami ketegasan  dalam mendisiplinkan pemain Timnas U-19. Kalau tak diatur dari usia muda, pemain bisa terus mengulang kesalahan yang sama di masa depan.

“Kita sekarang mengajarkan pendidikan karakter bahwa pemain sepakbola bukan mahir soal sepakbola saja, di luar pun juga harus baik,” ucap pria yang semasa bermain dijuluki Si Piton itu.

“Makanya sekarang kurikulum sepakbola Indonesia ada pendidikan karakter,” tutur eks pemain Timnas Indonesia yang membobol gawang Bahrain di Piala Asia 2007 itu.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here