BOGOR DAILY – Ika Dewi Maharani, relawan covid-19 adalah satu dari sekian banyak relawan. Tapi Ika berbeda dia adalah sopir ambulans khusus pasien Covid-19.
Dia menceritakan pengalamannya selama menjadi relawan sopir ambulans RS Darurat COVID-19 (RSDC) Wisma Atlet.
Ika bercerita sempat mengangkut 87 pasien terinfeksi virus corona dalam sehari dengan Ambulans yang disopirinya.
“Tim ambulans kami pernah membawa 87 pasien dalam waktu satu hari ke RSDC. Kalau biasa, minimal enam pasien diangkut sehari,” kata Ika dalam diskusi daring Satgas COVID-19, Selasa (10/11/2020).
Wanita pertama yang menjadi sopir ambulans RSDC ini mengaku punya tugas beragam. Walau tugas utamanya merupakan sopir, lulusan akademi keperawatan di Surabaya ini juga berperan sebagai perawat pasien COVID-19.
Di tengah keterbatasan relawan COVID-19, Ika menyadari perlunya kemampuan lain. Seperti menjadi teknisi mobil ambulans.
Ika merupakan seorang ibu rumah tangga. Selama menjadi relawan, dia meninggakan keluar di Ternate. Termasuk anaknya.
Hal ini tentu membuat Ika rindu. Oleh sebab itu dia selalu menyempatkan diri untuk menghubungi keluarga.
“Saya bertugas satu hari dan satu hari lainnya libur. Waktu off kami telepon keluarga dan anak. Sebelum berdinas tetap berkabar juga untuk memberi tahu kami sehat,” katanya.
Lebih lanjut, Ika juga mengungkapkan perasaan ibunya saat mantap mengajukan diri sebagai relawan penanganan COVID-19 di Jakarta.
Dia pun menjelaskan kewajiban menolong sesama. Akhirnya, sang ibu mengizinkannya.
“Awalnya tidak menyangka, tinggal nunggu wisuda. Saya melihat Jakarta terdampak pandemi. Kalau tidak ke pusatnya, ini akan menyebar, sehingga saya mendaftar jadi relawan. Saya tidak menyangka kami sebagai perawat evakuasi pasien, tapi menjadi driver juga. Itu tantangan bagi saya,” katanya. (*)