Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaStatusnya Tak Terdaftar di Kemendagri, FPI Nggak Peduli

Statusnya Tak Terdaftar di Kemendagri, FPI Nggak Peduli

BOGOR DAILY-Jakarta – menyebut telah mengajukan permohonan perpanjangan surat keterangan terdaftar (SKT) kepada Kementerian Dalam Negeri () sejak 2019. Namun, sampai saat ini SKT tidak keluar hingga disebut tidak terdaftar.
“Sudah ajukan sejak awal 2019,” kata Kuasa Hukum , Aziz Yanuar saat dihubungi, Sabtu (21/11/2020).

Aziz menyebut pihak selama 20 tahun terdaftar di diri ke pemerintah. Hal itu dilakukan meski sebetulnya tidak ada kewajiban.

sudah membuktikan diri dengan ‘berbaik hati' mendaftarkan diri ke pemerintah selama 20 tahun terakhir meski tidak ada kewajiban mendaftarkan diri,” ucapnya.

Baca juga:
Polemik Wacana Pertemuan Ma'ruf-Habib Rizieq Berujung Diklarifikasi
Aziz menyebut bahkan pihak juga sudah memenuhi sejumlah syarat administrasi pemerintah. Tak hanya itu, bahkan ormas FPI, sebutnya juga sudah mendapat rekomendasi dari Kementerian Agama. Namun SKT tersebut belum juga terbit.

“FPI sudah menyerahkan semua syarat administrasi yang diminta pemerintah. FPI sudah mendapatkan rekomendasi dari Kementerian Agama dan dokumen syarat administrasi itu secara formal seharusnya sudah cukup, SKT adalah masalah administrasi saja,” ucapnya.

Meski demikian, Aziz menyebut pihaknya tidak mempermasalahkan walau belum terdaftar. Menurutnya SKT dari hanya persoalan bantuan anggaran dari pemerintah.

“Organisasi kemasyarakatan tidak wajib mendaftarkan, FPI selama ini mandiri secara dana, tidak pernah minta dana APBN,” ujarnya.

Seperti diketahui, FPI buka suara terkait statusnya sebagai salah satu ormas yang tidak terdaftar di pemerintah. Pihak FPI mengaku tak peduli Surat Keterangan Terdaftar (SKT) tak diterbitkan karena dinilai tak ada manfaatnya.

“FPI nggak peduli. Mau diterbitkan atau tidak diterbitkan SKT, toh bagi FPI tidak ada manfaat sedikit pun. Tanpa SKT pun FPI tetap akan menjadi pembela agama dan pelayan umat,” kata Wakil Sekretaris Umum FPI Aziz Yanuar lewat keterangannya, Sabtu (21/11/2020).

Aziz mengatakan ormas tidak wajib mendaftarkan diri ke . Pendaftaran tersebut, kata Aziz, hanya sebagai akses untuk mendapatkan dana bantuan APBN.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here