Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaTempat Wisata Patuhi Prokes, Reaktif Dibawah 10 Persen

Tempat Wisata Patuhi Prokes, Reaktif Dibawah 10 Persen

BOGOR DAILY- Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor menargetkan 3000 sampel tes rapid untuk wisatawan yang menghabiskan waktu liburan panjang di akhir Oktober lalu. Dari jumlah itu, Dinkes Kota Bogor mendapatkan 290 sampel dan dari jumlah itu, 10 orang reaktif Covid-19.  “Ratusan sampel itu diambil di lokasi Terminal Baranangsiang, Stasiun Bogor, wisata The Jungle, dan Kebun Raya Bogor (KRB),” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor, Sri Nowo Retno.

Di Kota Bogor selama liburan panjang pada akhir Oktober lalu tidak begitu banyak wisatawan yang datang. Sepinya tempat wisata ini terlihat dari jumlah jumlah sampel yang diambil meleset dari yang ditargetkan 150 sampel per hari.  Para wisatawan khususnya dari luar Bogor ini wajib melalukan tes rapid baik di terminal, stasiun dan tempat wisata sendiri. “Di Stasiun Bogor, cuma 40 sampai 60-an yang dites per/hari. Ekspektasi kita banyak yang masuk Bogor, ternyata nggak juga. Di Terminal Baranangsiang juga nggak ramai,” kata Retno.

Dari sisi kepatuhan, rata-rata pengunjung wisata atau tempat wisata hampir semuanya patuh (Prokes). Seperti menjaga menggunakan masker, juga rata-rata tempat lokasi wisata menyediakan fasilitas mencuci tangan. “Yang kita ambil ini hanya sampel, dari jumlah sekitar 150 sampel hanya 10 orang yang reaktif masih di bawah 10 persen, artinya lebih baik. Karena secara umum para wisatawan ini, patuh menggunakan masker,” paparnya.

Salah satu pengunjung Kebun Raya Bogor (KRB),  Wijaya (36) asal Kota Depok mengatakan bersyukur hasilnya non reaktif Covid-19. “Alhamdulillah, hasilnya negatif. Kami sekeluarga tiga orang hasilnya negatif. Ya, untuk memastikan bahwa kita sehat juga menghindari penularan ke orang lain,” kata Wijaya.

Ia mengaku, telah melakukan tes cepat sebanyak tiga kali, rutin setiap bulan. Baik itu tes gratis atau tes mandiri. “Mobilitas keseharian saya memang tinggi jadi memang perlu untuk mengetahui kondisi kesehatan,” paparnya.

Beberapa tempat lokasi wisata mengalami lonjakan pengunjung wisata pada musim liburan panjang. Humas KRB, Galendra Jaya mengatakan masa liburan panjang selama lima hari di akhir Oktober lalu, jumlah kunjungan wisata di KRB mengalami peningkatan dibanding libur nasional lainnya atau akhir pekan.

 

Kata dia, setiap akhir pekan atau libur nasional jumlah pengunjung KRB hanya mencapai 2.000 orang. Sementara, pada libur panjang selama lima hari ini rata-rata per hari di atas 2.000 pengunjung. Namun pengunjung KRB lebih banyak wisatawan lokal.

“Paling ramai pada Kamis (28/10), jumlah pengunjung mencapai 5.012 orang, sedangkan rata-rata Rabu, Jumat, Sabtu dan Minggu di atas 2.000 hingga 3.000 pengunjung,” papar Galendra.

Pun mengalami peningkatan, sekitar 30 persen, angka 5.000 itu masih jauh dibanding jumlah pengunjung sebelum masa pandemi sekitar 10.000 hingga 12.000 wisatawan per hari. Baik itu, libur nasional atau akhir pekan.

“Dari sisi jumlah pengunjung juga memang kita membatasi, saat ini KRB tidak lagi menerima acara-acara yang mengundang ratusan orang,” tutupnya. (*/dka)

 

GRAFIS

 

Perjalanan Rapid Kota Bogor selama Libur Panjang

Rabu (28/10) Terminal Baranangsiang

50 sampel dan 1 orang reaktif

Kamis (29/10) Terminal Baranangsiang

100 sampel, dan seluruhnya non reaktif

Jumat (30/10) Stasiun Bogor

50 sampel dan 5 orang reaktif

Sabtu (31//10) The Jungle

50 Sampel dan 4 orang reaktif

Minggu (1/11) Kebun Raya Bogor

40 sampel dan seluruhnya non reaktif

Total 290 sampel

Reaktif 10 orang

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here