BOGOR DAILY-Polresta Bogor Kota berhasil menangkap 21 pengedar narkoba yang beroperasi di Kota Bogor selama bulan November lalu. Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota Agus Susanto mengatakan para pengedar ini umumnya masih jaringan lokal di Jabodetabek.
“Tidak jauh-jauh sih. Pemasoknya ada dari seputaran Bogor, seperti Kabupaten Bogor hingga Jakarta,” kata Kasat Narkoba Polresta Bogor Kota AKP Agus Susanto di Polresta Bogor Kota, Rabu (2/12/2020).
Dia menambahkan untuk Kota Bogor, para pengedar masih level jaringan lokal, belum level antar kota. “Jaringan masih di wilayah Jabodetabek,” ungkapnya.
Sementara untuk jaringan lapas (lembaga pemasyarakatan, Agus mengaku kebanyakan hanya sebagai perantara.
“Lapas itu biasanya sebagai penghubung dengan modus sistem tempel. Sekira 70 persen kasus yang kita ungkap melalui sistem ini dan otaknya ada di lapas,” jelasnya.
Dari 21 pengedar yang ditangkap, 3 orang residivis atau pemain lama. Sisanya, 18 orang pemain baru.“Rata-rata membeli melalui sistem online menggunakan aplikasi WhatsApp,” papar Agus. “Mereka punya grup sendiri. Kita pernah ungkap dalam satu grup 5 orang pengedar dari 1 jaringan,” imbuhnya.
Pembelian secara online umumnya untuk narkoba jenis sintetis/gorila. Untuk bandar, saat ini belum ditangkap karena kebanyakan peredaran menggunakan sistem putus.“Bandar kebanyakan di luar Kota Bogor. Kita sulit melacak karena kebanyakan transaksi menggunakan sistem putus,” tuturnya.