BOGOR DAILY – Dinas Budaya dan Pariwisata gelar lomba masak berbahan baku Talas dengan tema ‘Test Of Bogor’ Talas Dessert Competition di aula serbaguna Darmawan Park, Babakan Madang, Senin (21/12/2020).
Lomba masak ini melombakan 2 kategori yaitu, kategori UMKM dan kategori Hotel & Resto yang diikuti oleh puluhan peserta dari UMKM, Hotel dan Restoran dengan juri dari Ikatan Chef Assosiasi (ICA) sebanyak 3 juri.
Menurut Kepala Dinas Budaya dan Pariwisata, kuliner tradisional saat ini menjadi sebuah tantangan bagi masyarakat Kabupaten Bogor.
Dengan diadakannya perlombaan kuliner ini, ia meneruskan, bertujuan untuk membangun potensi-potensi yang ada di Kabupaten Bogor serta mengolah makanan tradisional kepada kualitas yang internasional.
“Kuliner saat ini menjadi tantangan bagi kita, bagaimana caranya tetap menjaga makanan tradisional dengan konsep yang harga jual tinggi dan kualitas yang internasional,” kata Mulyadi.
Selain itu, talas merupakan ciri khas Bogor yang tentu harus dijaga dan dikembangkan dengan baik dengan konsep-konsep yang modern.
Ke depannya, kata dia, kuliner-kuliner yang ada di Kabupaten Bogor mesti memiliki sertifikasi CHSE agar lebih dikenal dan layak untuk dijual.
Mulyadi meneruskan, wisata di Kabupaten Bogor yang cukup banyak, tentunya tidak terlepas dari kulinernya.
“Sehingga saat mereka ke Bogor, mereka akan bercerita bisa menikmati alam indah dan diberikan layanan yang luar biasa. Dan makanan yang mereka konsumsi Walaupun bahan dasarnya hanya talas, namun kemasannya luar biasa, saat dicicipi enak,” ungkapnya.
Perlombaan ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp15 juta tanpa biaya pendaftaran sebelumnya dengan 3 juara kategori UMKM, 3 juara kategori Hotel & Resto, dan 2 juara harapan.
Sebanyak 65 sajian unik dan kreatif yang dihasilkan dari tangan-tangan pegiat UMKM dan Hotel & Resto di Kabupaten Bogor.
Mulyadi menegaskan, kegiatan-kegiatan seperti ini akan rutin dilakukan untuk mengasah potensi-potensi SDM yang ada di Kabupaten Bogor. (Egi)