Monday, 17 June 2024
HomeBeritaCatat, Warga Bogor Tak Perlu Rapid Test Bila Berkunjung Ke Kebun Raya

Catat, Warga Bogor Tak Perlu Rapid Test Bila Berkunjung Ke Kebun Raya

BOGOR DAILY – Video pengumuman Walikota Bogor, Bima Arya yang menyebutkan wisatawan tempat tempat wisata di kota Bogor, diharuskan menunjukkan hasil negatif rapid test antigen, disikapi secara salah oleh beberapa gelintir warga Bogor.

Bima Arya dalam videonya menuturkan bahwa kewajiban bagi para pengunjung tempat wisata di seluruh Kota Bogor yang berusia di atas 12 tahun, untuk menunjukkan hasil negatif uji rapid test antigen yang dilakukan 3 hari sebelum keberangkatan.

Dalam video yang berdurasi 2 menit itu, tidak dijelaskan wisatawan yang berasal dari mana saja yang masuk dalam kriteria pemeriksaan .

Friska, warga Rancabungur, Kabupaten Bogor dalam obrolan bersama beberapa temannya beberapa waktu yang lalu, menunda rencana jalan jalannya ke Kebun Raya Bogor (KRB).

“Malas ah, lebih baik batal. Tiketnya Rp.15 ribu, testnya 200 ribu. Tekor,” katanya.

Kenyataannya tidak begitu di lapangan. Hanya wisatawan dari luar Bogor yang diharuskan menyertakan surat rapid test. Warga Bogor cukup memperlihatkan KTP asal Bogor untuk masuk KRB, tentunya setelah membeli tiket.

“Tadi ada bapak bapak dari Jakarta tidak dikasih masuk. Dia tidak bawa surat rapid dan saat diperiksa, KTP nya KTP Jakarta,” kata Sukandar, warga Cimanggu yang sedang berkunjung ke Kebun Raya Bogor.

Dia bersama istri, sengaja datang ke KRB untuk berolah raga pagi.

“Sekalian melihat bunga lampion asal Venezuela yang kebetulan sedang berbunga, ” lanjutnya.

Bunga berwarna merah dan menggantung seperti lampion ini memang dikabarkan hanya mekar di waktu waktu tertentu saja. (JP)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here