BOGORDAILY – Bagus Kahfi sempat menolak tawaran trial di klub Norwegia dari sebuah agensi di sana. Hal itu terjadi sebelum ia direkrut klub Belanda, FC Utrecht.
Hal itu diketahui dari komentar Ole Martin EK, yang merepresentasikan X-One Agency, agensi pemain asal Norwegia. Saat itu Ole Martin membalas komentar Dennis Wise saat Bagus Kahfi meluapkan kekecewaan karena sempat hampir gagal bergabung ke FC Utrecht.
Ole Martin saat itu mempertanyakan kapasitas Dennis Wise dalam transfer Bagus Kahfi ke FC Utrecht. Menurutnya, Dennis Wise yang merupakan Direktur Sepakbola Garuda Select, tak bisa bertindak sebagai seorang agen pemain.
Sementara saat X-One Agency tertarik, Bagus Kahfi dan Garuda Select malah menolak tawaran itu. Padahal mereka merasa punya hak menawarkan kesempatan itu.
Kebetulan Bagus bukan pemain Indonesia pertama yang menarik perhatian X-One Agency. Hambali Tolib yang kini memperkuat Persebaya Surabaya pernah mereka bawa untuk trial di Kroasia.
Bakat dari Indonesia juga bukan satu-satunya yang dipantau X-One Agency. Ikhsan Fandi asal Singapura yang kini berkarier di Norwegia juga merupakan pemain bawaan dari agensi ini.
Bakat-bakat pemain Asia memang punya tempat khusus karena agensi ini punya anggota dengan darah keturunan India. Karena itu lah bakat Bagus tak luput dari perhatian mereka.
“Mulai tahun depan kami akan bekerja sama dengan agensi Indonesia yang punya hubungan dengan Bagus, Bagas Kaffa, dan beberapa pemain muda potensial Indonesia lainnya,” kata Ole Martin kepada detikSport.
“Liga Norwegia bagus buat pemain Indonesia karena bisa menjadi batu loncatan buat mereka. Pemain Indonesia dikenal punya kecepatan, teknikal, dan enak ditonton karena senang bermain menyerang,” ujarnya.
“Masalahnya mereka akan terkendala dengan fisik dan harus beradaptasi dengan situasi sepakbola Eropa. Itulah kenapa Liga Norwegia atau kompetisi di Skandinavia lain cocok buat pemain-pemain Indonesia jika mau sukses di kompetisi yang lebih besar,” katanya lagi.
Terkini, Bagus dikabarkan sudah akan bergabung FC Utrecht. Pihak Barito Putera, PSSI, dan Mola TV sudah mengonfirmasi kabar ini.
Semua pihak sepakat Bagus bisa pindah dengan bebas transfer sesuai permintaan klub peserta Eredivisie itu. Barito Putera melunak tak jadi meminta dana transfer.
Ole Martin tak masalah Bagus langsung bergabung ke Belanda. Namun akan lebih bijak jika pemain muda harapan Indonesia itu bermain di kompetisi yang tingkat tekanannya lebih rendah, misalnya di Norwegia.
“Ada beberapa klub dari kasta utama Norwegia (Eliteserien) yang tertarik dengan Bagus. Ada juga dari klub-klub kasta kedua (OBOSligaen),” tutur Ole Martin.
“Kami yakin Bagus bisa bersaing di Eliteserien, kalaupun harus adaptasi dia bisa dipinjamkan ke klub kasta kedua terlebih dahulu. Semua tergantung seberapa cepat Bagus bisa beradaptasi di sini,” ucapnya.
Ia juga menyebut pihak Garuda Select melakukan trial palsu buat Bagus bersama Queens Park Rangers (QPR) dan Como. Alasannya, pemain Indonesia tak akan bisa berkarier di Inggris karena terbentur aturan peringkat minimum FIFA.
Pihak Mola TV pernah menjawab tudingan ini bahwa Bagus bukan menjalani trial palsu melainkan cuma memberikan kesempatan saja untuk berlatih dengan kedua klub itu. Ketimbang itu, Ole Martin menilai Bagus lebih baik menerima tawaran dari klub-klub Norwegia.
“Garuda Select adalah program yang bagus buat semua pihak baik itu pemain hingga PSSI. Pemain bisa mendapatkan pengalaman menghadapi lawan-lawan internasional.”