BOGOR DAILY-Jawa Barat (Jabar) kembali mencatatkan penambahan kasus COVID-19 yang tinggi, yakni 1.329 kasus pada Selasa, 29 Desember 2020. Laman Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar (Pikobar) menampilkan, mayoritas sumbangan kasus tersebut berasal dari Kota Depok dan Kabupaten Karawang.
Rinciannya Kota Depok menyumbang 207 kasus baru, diikuti Karawang dengan 175 kasus baru. Lonjakan kasus juga terjadi di Kabupaten Kuningan (157 kasus), Kota Bekasi (122 kasus) dan Kabupaten Bandung (115 kasus), kemudian diikuti oleh kabupaten dan kota lainnya.
Meski angka yang dicatatkan Kota Depok mencapai 207 kasus, namun hanya 47 warga yang dirawat atau menjalani isolasi. Sementara 160 kasus lainnya telah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi.
Begitu pun dengan Kabupaten Karawang, dari 175 kasus yang muncul, hanya 56 orang yang menjalani perawatan, sedangkan 119 lainnya telah dinyatakan sembuh atau selesai menjalani isolasi.
Namun hal itu berbeda dengan Kuningan, laman Pikobar mencatat dari 157 kasus baru, semua pasiennya menjalani perawatan. Begitu juga dengan Kota Bekasi yang melaporkan ada 122 kasus, yang semuanya masih dirawat.
Kepala Dinas Kesehatan Berli Hamdani mengatakan, tak semua penambahan kasus yang dilaporkan per harinya merupakan kasus baru. Dari jumlah yang dilaporkan, terkadang sebagian besarnya merupakan kasus lama yang baru terlaporkan.
“Proporsi kasus lama sekitar 50-60 persen penambahan kasus. Contoh kalau bertambah kasus konfirmasi 900, kasus lamanya sekitar 500-an lebih,” ucap Berli saat dihubungi wartawan, Selasa (29/12).
Secara keseluruhan sejak Maret lalu, total kasus COVID-19 di Jabar telah mencapai 81.322 kasus, 13.100 pasien diantaranya masih menjalani perawatan dan 67.108 telah sembuh. Sedangkan jumlah kematian akibat COVID-19 di Jabar mencapai 1.114 kasus