Sunday, 24 November 2024
HomeKota BogorKetua DPC XTC Bogor: Kita jadikan TNI dan Polri Orang Tua Sendiri

Ketua DPC XTC Bogor: Kita jadikan TNI dan Polri Orang Tua Sendiri

BOGORDAILY – XTC Tanah Sereal Kota Bogor, bantu polisi mengevakuasi Korban kecelakaan lalulintas ke pos pengamanan simpang TL Yasmin Jumat malam (25/12/20).

Ketua XTC Tanah Sereal, Hendra Rukmana menuturkan lakalantas tersebut berawal saat ia bersama anggotanya pulang kopdar, sontak ia bersama anggotanya membantu korban yang mengenakan jaket ojek online tersebut.

“Saat arah pulang sehabis kopdar, kami melihat lakalantas tunggal di dekat pos pam simpang Yasmin. Sontak kita langsung membawa korban ke pos pam tersebut,” kata Combro.

Ia menyampaikan bahwa komunitas siap untuk bersinergi dengan TNI dan Polri untuk menjaga ketertiban dan keamanan di wilayah Kota Bogor. Pengakuan itu diamini Sekretaris XTC PAC Tanagsareal Yudha Dermawan.

“XTC tanah sareal siap bersinergi dengan polri dan TNI untuk menjaga ketertiban dan keamanan wilayah,” ungkapnya.

Di tempat yang berbeda, Ketua XTC DPC Bogor, Dadang Senjaya, menyampaikan bahwa TNI dan Polri adalah orang tua mereka yang harus mereka bantu dan ikuti perintahnya.

“Kita jadikan Polri dan TNI sebagai orang tua kita . kita harus bantu mereka untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan apapun yang mereka perlukan kita akan bantu semampu kita,” ungkapnya.

Mengutip dari laman wikipedia XTC singkatan dari Exalt To Coitus adalah komunitas otomotif yang berdiri pada tahun 1982 oleh 7 orang pemuda Bandung.

Belakangan nama itu diganti menjadi Exalt To Creativity dengan simbol kelompok berupa bendera berwarna paling atas putih-biru, muda-biru tua, tengahnya bergambar lebah yang secara harfiah oleh anggota kelompok XTC dimaknai sebagai solidaritas antar anggota, jauhnya, bila salah satu di antara mereka ada yang diserang, maka yang lainnya akan membela seperti halnya lebah.

Supaya menjadi anggota XTC, calon anggota harus mengikuti penggojlogan di Lembang. Biasanya calon akan diuji ketahanan fisik seperti ditendang, diinjak, dan dipukul. Selanjutnya diadakan tes mengendarai motor ke rumah tanpa rem. Kegiatan lainnya konvoi, adu balap, dan kriminal, seperti penodongan.***

(egi)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here