BOGOR DAILY- Sebuah video yang menampilkan tangisan histeris anak kecil dari dalam sebuah rumah viral di media sosial. Peristiwa itu disebut-sebut terjadi di sebuah kompleks di Kota Bekasi, Jawa Barat. Kanit Reskrim Polsek Pondok Gede Iptu Santri Dirga menjelaskan video teriakan anak kecil itu di ambil kemarin (3/12) sore. Teriakan itu berasal dari salah satu penghuni rumah MRS (7).
Dirga menjelaskan MRS dipukul bapak angkatnya sendiri, Syafriadi, karena tidak bisa mengerjakan tugas sekolah sendiri.
“Bapak mukulin anak tirinya karena nggak bisa ngerjain PR-nya sendiri,” ujar Santri Dirga dilansir detik.com, Jumat (4/12/2020).
Polisi pun menindaklanjuti kabar tersebut dengan mengunjungi kediaman Syafriadi. Setelah diinterogasi, Syafriadi diketahui sering melakukan penganiayaan kepada anak tirinya sendiri. “Bapak ini sering mukulin sebelumnya karena temperamental,” sebut Dirga.
Karena seringnya dipukuli bapaknya, korban mengalami sejumlah luka lecet hingga lebam. “(Terluka) Di paha dan di pantat,” tuturnya. Meski begitu, ibunda korban, Eva Yusianti enggan melaporkan suaminya. Hal itu karena mempertimbangkan keutuhan keluarga.
“Ibunya si anak nggak mau melaporkan karena masih mempertahankan keutuhan keluarga. Kalau sekali lagi suaminya berulah, baru ibunya akan melapor secara pidana,” tutur Dirga.
“Udah damai,” kata Dirga.
Dalam video yang beredar, tampak menampilkan sebuah rumah bercat kuning. Video itu di ambil dari seberang rumah. Terdengar suara tangisan seorang anak kecil. Tangisan itu sangat nyaring.
“Sempat tinggal di sini, terus kosong rumahnya 2-3 tahun, balik lagi ya ini bareng istri baru sama anak tirinya yang sekarang. Anaknya tirinya disiksa dengerin aja dari awal video. Tuh kedengaran,” ujar perekam video.
“Dia tuh hampir tiap hari diginiin (disiksa) sampai dikunciin di luar, sampai nggak dikasih makan, tetangga tuh bingung mau dilaporin apa nggak karena urusan keluarga,” lanjutnya.