BOGOR DAILY- Dalam acara talk show pamit cuti panjang bertajuk “Renungan Akhir Tahun: Dampak Tekanan Ekonomi, Ibu Bunuh Anak, Suami Bakar Istri”, di Indonesia Lawyers Club (ILC) TV One pada Selasa (15/12) tokoh nasional dan begawan ekonomi, Rizal Ramli menyoroti pola kepemilikan media yang cenderung oligopolistik dan tidak sehat.
Rizal Ramli yang hadir sebagai salah satu naraumber mengingat kiat koleganya Marzuki Usman, MA ketika menjabat sebagai Ketua Badan Pelaksana Pasar Modal (Bapepam) pada akhir 1980-an yang mewajibkan semua perusahaan go public untuk menerbitkan laporan keuangan yang teraudit di dua media massa.
“Kiat ini ternyata bisa menghidup media cetak yang fokus pada berita ekonomi dan bisnis hingga sekarang,” ujar Rizal Ramli yang juga mantan Menko Perekonomian itu.
Secara inovatif, Rizal Ramli mengusulkan agar seluruh pemerintah daerah (Kota, Kabupaten dan Provinsi) di Indonesia agar wajib menerbitkan laporan keuangannya yang teraudit entah di media lokal, regional dan nasional, baik media digital maupun cetak. Cara itu, katanya, bakal menghidupi media yang saat ini sangat ketat persainganya.
Baca juga : Karni Ilyas Umumkan ILC Episode Terakhir Malam Ini, Rizal Ramli: Yang Berkuasa Takut Bayangannya Sendiri
“Laporan keuangan pemerintah daerah tersebut adalah cermin good governance yang dapat menjadi rujukan untuk membuat pemeringkatan kinerja Pemda maupun kepala daerah. Sehingga kepala daerah yang amburadul laporan keuangan dan kinerjanya tak layak lagi mencalonkan diri sebagai petahana,” ujarnya. (Bachtiar Abdullah, wartawan Lansia/Senior).
SUMBER: INDOZONE.COM