BOGOR DAILY – Untuk melengkapi persyaratan dalam melakukan penerbangan, ibu Anggrek (nama disamarkan, red) sudah memesan tes PCR drive thru di Rumah Sakit EMC Sentul sejak hari Jumat, 18 Desember 2020.
Lewat Whatsapp, warga Sentul ini sudah mendapat jadwal untuk hari Selasa, 22 Desember.
Pagi-pagi pukul 8 lewat sedikit, dia sudah sampai di rumah sakit. Petugas keamanan mengarahkan dirinya untuk parkir saja, lalu bergabung dalam antrean walk in.
“Pihak RS khawatir, dikarenakan membludaknya peminat PCR dan antigen test lewat drive thru, akan menyebabkan antrean mobil sampai ke jalan raya,” katanya.
“Mobil-mobil di belakang saya juga diminta parkir saja, semua diarahkan ke antrean walk in customer, drive thru dihentikan sementara ” Lanjutnya.
Antrian jadi panjang, kurang lebih mencapai 50 meteran. Sangat disayangkan pihak RS kurang mengantisipasi hal itu. Sempat turun hujan dan pengantri yang tidak membawa payung sempat mengomel terpapar air hujan, karena jalur antrian dilakukan di ruang terbuka.
“Semoga ke depannya, RS EMC lebih memperhatikan keamanan dan kenyamanan dalam memberikan layanan kesehatan. Jangan dibiarkan hujan-hujanan atau berpanas panasan saat mengantri,” katanya lagi.
Menjelang akhir tahun, banyak pemerintah daerah mewajibkan pendatang melalukan rapid test antigen sebelum masuk ke wilayahnya.
Di antaranya yaitu, Jakarta, Jawa Barat, Bali, D I Jogjakarta, Jawa Tengah dan Kota Malang.
Tidak hanya lewat udara, perjalanan darat, laut dan kereta apipun turut terkena aturan.
Itu sebabnya, antrian panjang test rapid antigen juga terjadi di banyak tempat, di antaranya di Stasiun Gambir, seperti diberitakan Bogor Daily tadi pagi.
(JP)