BOGOR DAILY – Kamu pasti pernah mendengar lelucon atau melihat adegan di televisi dimana seseorang kencing di celana karena sangat ketakutan entah karena bertemu hantu atau penjahat.
Sebenarnya beberapa orang buang air kecil saat merasa ketakutan. Sementara yang lain justru tidak bisa buang air kecil saat mereka gugup. Tapi mengapa orang mengompol saat ketakutan?
Ini semua berkaitan dengan sistem limbik di otak. Area ini merupakan penyebab reaksi dari kencing di celana saat kita takut.
Area otak yang bertanggung jawab untuk aktivitas ini disebut ‘pusat miksi pontine,’ yang selalu bersentuhan dengan kandung kemih.
Bagian inilah yang selalu berhubungan dengan kandung kemih untuk mengontrol fungsi area fungsi ini.
Ini akan menerima informasi dan membiarkan otak tahu ketika tekanan di kandung kemih cukup besar untuk memutuskan apakah akan ‘melepaskannya’ atau tidak.
Tapi bukan hanya ‘pusat miksi pontine’ yang bertanggungjawab dengan kandung kemih.
Masih ada ‘korteks prefrontal’ yang juga mengontrolnya dengan kemampuan untuk menimpa perintah buang air kecil, dengan mengirimkan sinyal penghambatan ke batang otak.
Tanpa korteks prefrontal, kita mungkin akan otomatis buang air secara terus menerus setiap kali kandung kemih penuh.
Tapi saat ketakutan ekstrem, kita menjadi stres atau cemas, sinyal listrik dari sistem limbik menjadi begitu kuat sehingga batang otak kesulitan mengikuti perintah lobus frontal, bagian otak yang mengendalikan gerakan tubuh.
Dalam situasi yang mengancam jiwa, perintah sistem limbik menjadi sangat mendesak sehingga kamu mungkin tak akan sempat ke kamar mandi.