Sunday, 24 November 2024
HomeBeritaVaksin Corona Sinovac akan Disimpan di PT Bio Farma, Akan Dites BPOM

Vaksin Corona Sinovac akan Disimpan di PT Bio Farma, Akan Dites BPOM

BOGORDAILY – Vaksin Corona (COVID-19) buatan Sinovac yang tiba di Indonesia kemarin malam langsung dibawa ke PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat. Setelahnya, sampel vaksin Corona Sinovac akan dites tim BPOM dan Bio Farma.

Dikutip dari siaran pers Sekretariat Presiden, Senin (7/12/2020), vaksin Corona Sinovac tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Minggu (6/12) malam. Dari gudang di terminal kargo, vaksin yang disimpan dalam 7 Envirotainer diangkut menggunakan 3 truk.

Pada Senin (7/12) dini hari, rangkaian kendaraan pengangkut vaksin mulai berjalan menuju PT Bio Farma. Rangkaian kendaraan ini turut dikawal ketat oleh aparat keamanan.

Rangkaian kendaraan pembawa vaksin Corona Sinovac tiba di PT Bio Farma sekitar pukul 03.45 WIB. Vaksin Corona Sinovac kemudian dipindahkan dari Envirotainer untuk disimpan di cool room dengan suhu 2-8 derajat Celcius. Ruangan tersebut telah disterilisasi dan disiapkan khusus untuk menyimpan vaksin Corona.

Vaksin Corona dari Sinovac kemudian akan dilakukan pengambilan sampel untuk pengujian mutu oleh tim BPOM dan Bio Farma. Dalam pernyataan yang disampaikan pada saat meninjau simulasi vaksinasi di Puskesmas Tanah Sareal, Kota Bogor Presiden Jokowi mengingatkan bahwa setelah tiba, vaksin memerlukan sejumlah tahapan sebelum bisa diberikan kepada masyarakat.

“Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru kita lakukan vaksinasi. Kaidah-kaidah saintifik, kaidah-kaidah ilmiah ini juga saya sudah sampaikan, wajib diikuti. Kita ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi,” ujar Jokowi.

Pemerintah Indonesia menerima 1,2 juta vaksin Sinovac dari China. Jokowi menegaskan vaksinasi menunggu izin emergency use of authorization dari BPOM.

“Kita amat bersyukur alhamdulillah vaksin sudah tersedia artinya kita bisa segera mencegah meluasnya wabah COVID-19. Tapi untuk memulai vaksinasi masih memerlukan tahapan-tahapan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM),” kata Jokowi yang disiarkan di YouTube Setpres, Minggu (6/12).

Jokowi mengatakan ada beberapa tahap prosedur yang harus diikuti sebelum dimulainya vaksinasi. Pertama, pentingnya menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin hingga hasil uji klinis tahap III vaksin tersebut.

“Perlu saya tegaskan pertama seluruh prosedur harus dilalui dengan baik dalam rangka menjamin kesehatan dan keselamatan masyarakat serta efektivitas vaksin, pertimbangan ilmiah, hasil uji klinis ini akan menentukan kapan vaksinasi bisa dimulai,” ungkap Jokowi.

Lebih lanjut ia mengatakan sistem distribusi vaksin ke daerah juga harus disiapkan. Selain itu, peralatan pendukung dan tata kelola vaksinasi perlu disiapkan.

“Saya ingin menyampaikan satu kabar baik bahwa hari ini pemerintah sudah menerima 1,2 juta dosis COVID-19. Vaksin ini buatan Sinovac,” ujar Jokowi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here