BOGOR DAILY – Olahraga panjat tebing, kini tidak seekstrim belasan tahun yang lalu. Dengan teknik via ferrata, memanjat tebing dengan tingkat kemiringan nyaris mencapai 90 ⁰ , sudah bisa dilakukan dengan mudah, dan bahkan sudah bisa dikategorikan sebagai ekowisata.
Anak kecilpun bisa menikmati, asal sudah melewati batas minimal tinggi badan, dan punya cukup nyali dan tidak takut ketinggian tentunya. Seperti Vinny, 11 tahun, yang ikut bervia ferrata bersama orangtuanya belum lama ini di Gunung Parang Purwakarta.
Semenjak pandemi covid-19, berwisata ke alam semakin digandrungi masyarakat. Menjauh ke tempat tempat terpencil yang tidak ramai pengunjung. ” Kami lebih sering menghabiskan akhir minggu ke tempat tempat yang tidak ramai seperti di mall. Habis bosan juga ya kalau di rumah terus menerus,” kata Gunawan, ayah Vinny.
Kata Via Ferrata berasal dari bahasa Italia, yang artinya Jalan Besi. Tebing batu dipakukan besi sehingga menyerupai anak anak tangga. Selama pendakian, tubuh pemanjat selain dikaitkan pada setiap anak tangga, juga akan dikaitkan pada tali baja berkekuatan 1 ton, yang ditancapkan dari atas tebing. Jadi cukup aman ya teman teman, tidak usah khawatir bila ingin mencobanya.
” Selain untuk menyalurkan hobby dan menghabiskan weekend, mendaki tebing ini bisa juga untuk memotivasi diri,” lanjut Gunawan. ” Jujur kita semua yang takut waktu turun tebing akhirnya bisa mengatasi rasa takut itu…” katanya lagi.
Di Indonesia, jalur pendakian Via Ferrata bermula di Gunung Parang, Purwakarta. Dipelopori oleh Sky Walker Via Ferrata di tahun 2014. Sekarang ada 4 operator di sana dengan jalur pendakian yang berbeda beda. Ketiga lainnya adalah Badega Cirangkong Gunung Parang, Badega Cihuni Gunung Parang , dan Consina Parang Via Ferrata.
Beberapa tahun terakhir, ada beberapa lokasi jalur pendakian besi yang dibangun di Indonesia.
Lokasi Via ferrata terakhir yang baru selesai dan diresmikan Desember 2019, berlokasi di Gunung Kelam, Sintang, Kalimantan Barat.
Berminat mencoba? Teman teman Bogor Daily.
Johnny Pinot.
Tinggal di Bogor
Sereeemm