Wednesday, 17 April 2024
HomeBeritaCara Ajarkan Anak Berdoa Sedini Mungkin, Simak ya!

Cara Ajarkan Anak Berdoa Sedini Mungkin, Simak ya!

BOGORDAILY- Mengajarkan anak untuk berdoa bisa Bunda dan Ayah lakukan sejak dini lho. Bunda bisa mulai mengajarkan doa-doa pendek yang mudah diingat.

Mengutip Kids Health, untuk memulai suatu kebiasaan pada anak akan lebih baik jika dimulai sejak anak usia 2 tahun, Bunda. Alasannya, pada usia tersebut, si kecil sedang mengalami masa transisi, yang membuatnya selalu mencari tahu cara untuk berkomunikasi.

Salah satu upaya yang akan dilakukannya di masa transisi adalah dengan memahami apa yang diajarkan oleh orang dewasa kepadanya. Oleh sebab itu, Bunda bisa memanfaatkan momen ini untuk mengenalkan beragam doa kepada buah hati.

Sementara pakar parenting Hina Khan-Mukhtar mengatakan, meski anak sudah bisa diajarkan doa sejak usia dini, namun sebaiknya sesuaikan dengan usianya. Meski anak belum mampu membaca, tapi jika diajarkan doa yang dibacakan orang tuanya berulang kali, maka akan tersimpan di memorinya.

Kendati bisa memulainya lebih dini, kata dia, untuk mengajarkan doa secara formal kepada anak bisa memulainya pada usia 7 tahun. Pada usia ini, umumnya anak sudah sekolah, sehingga bisa diajak bicara dan memahami hubungan sebab akibat.

“Tapi jangan memaksa mereka. Mungkin saat sedang berdoa, anak melafalkan hal lain, Anda hanya perlu membenarkannya,” kata Hina, dikutip dari Seekers Guidance.

Doa harian untuk anak
Mengutip dari buku Kumpulan Doa Sehari-hari karya Murodh Nurikhsan, berikut beberapa doa pendek harian yang bisa Bunda ajarkan kepada si kecil:

1. Doa sebelum tidur
بِاسْمِكَا للَّهُمَ أَحْيَا وَ ِاسْمِكَا أَمُوتُ

Bismika allahumma ahya wa bismika amut.

Artinya: “Dengan nama-Mu Ya Allah aku hidup dan dengan nama-Mu aku mati.”

2. Doa bangun tidur
الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَحْيَانَا بَعْدَ مَا أَمَاتَنَا وَإِلَيْهِ النُّشُورُ

Alhamdulillahi al-ladhi ahyana ba’da ma amatana wa ilaihi-nnushur.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah mengembalikan kehidupan, mematikan kami, dan hanya kepada-Nya kami kembali.”

3. Doa masuk kamar mandi
اَللّهُمَّ اِنِّيْ أَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَا إِثِ

Alloohumma innii a’uudzu bika minal khubutsi wal khobaaits.

Artinya : “Ya Allah, sungguh aku berlindung kepada-Mu dari godaan setan laki-laki dan setan perempuan”.

4. Doa keluar kamar mandi
غُفْرَانَكَ الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

Ghufranaka. Alhamdulillahil ladzii adzhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.

Artinya : “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji bagi Allah yang telah menghilangkan kotoranku dan membuatku sehat.”

5. Doa sebelum makan
اَللّٰهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِيْمَا رَزَقْتَنَا وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Allahumma baarik lanaa fiimaa rozaqtanaa wa qinaa ‘adzaa bannaar.

Artinya: “Ya Allah, berkahilah kami dalam rezeki yang telah Engkau berikan kepada kami dan peliharalah kami dari siksa api neraka.”

6. Doa setelah makan
اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَطْعَمَنَا وَسَقَانَا وَجَعَلَنَا مُسْلِمِيْنَ

Alhamdulillahilladzi ath-amanaa wa saqoonaa wa ja’alanaa minal muslimiin.

Artinya: “Segala puji bagi Allah yang telah memberi kami makan dan minum serta menjadikan kami termasuk dari kaum Muslimin.”

7. Doa keluar rumah
بِسْمِ اللهِ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ، لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

Bismillahhi tawakkaltu ‘alallah, laa haula wa laa quwwata illa billaah.

Artinya: “Dengan menyebut nama Allah, aku bertawakal kepada Allah. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan Allah.”

8. Doa masuk rumah
بِسْمِ اللهِ وَلَجْنَا وَبِسْمِ اللهِ خَرَجْنَا ، وَعَلَى اللهِ رَبَّنَا تَوَكَّلْنَا

Bismillahi walajnaa wa bismillahi kharajnaa wa-alallaahi rabbina tawak-kalnaa.

Artinya: “Dengan nama Allah, kami masuk (ke rumah), dengan nama Allah, kami keluar (darinya) dan kepada Allah, kami berserah diri.”

9. Doa sebelum belajar
رَبِّ زِدْنِي عِلْمًا وَارْزُقْنِي فَهْمًا وَاجْعَلْنِي مِنَ الصَّالِحِيْنَ

Robbi zidnii ‘ilmaa, warzuqnii fahman, waj ‘alnii minash sholihiin.

Artinya: “Ya Allah, tambahkanlah aku ilmu. Berilah aku karunia agar dapat memahaminya. Dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang saleh.”

10. Doa setelah belajar
اِللَّهُمَّ اَرِنَا الْحَقًّا حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّبَاعَهُ وَاَرِنَا الْبَاطِلَ بَاطِلًا وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ

Allaumma arinal haqqa haqqan warzuqnat tibaa’ahu wa arinal baathila baathilan warzuqnaj tinaabahu.

Artinya: “Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami kebenaran, sehingga kami dapat mengikutinya. Dan tunjukaknlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat menjauhinya.”

11. Doa untuk orang tua
رَّبِّ اغْفِرْلِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيراً

Rabbighfirrlii waliwaalidayya warhamhumaa kamaa rabbayaanii shaghiira

Artinya: “”Ya Tuhanku, ampunilah dosaku dan dosa ayah serta ibuku, dan kasihilah mereka sebagaimana kasih mereka kepadaku sewaktu aku masih kecil”

Cara mengajarkan hafalan doa kepada anak
Anak akan lebih senang dan mudah menyerap informasi saat belajar sambil bermain, Bunda. Intinya, Bunda harus membuat sesi belajarnya menjadi kegiatan yang menyenangkan bagi anak.

Selain itu, ada beberapa cara lain yang mungkin bisa Bunda coba. Dilansir dari Youtube Halimah Shalihah, berikut cara untuk mengajarkan hafalan doa kepada anak:

1. Pastikan anak dalam suasana hati yang baik dan tidak sedang tidak bermain secara fisik seperti berlarian.

2. Sebaiknya tuntaskan per tema doa. Kenalkan lebih dahulu doa-doa pendek. Penggal per bagian atau per kumpulan kata menurut artinya. Misalnya doa untuk orang tua, yang berbunyi:

“Rabbighfirlii wali waalidayya warham humma kamaa rabbayaanii shaghiiraa.”

Doa ini bisa dibagi menjadi tiga bagian.

Penggalan pertama: Rabbighfirlii wali waalidayya
Penggalan kedua: warham humma
Penggalan ketiga: kamaa rabbayaanii shaghiiraa

3. Ajarkan perlahan dengan mengucapkan berulang kali secara lisan dengan intonasi yang jelas.

4. Tempel doa-doa tersebut di beberapa tempat yang mudah dilihat oleh anak. Misalnya untuk doa makan, Bunda bisa menempelkannya di ruang makan, doa masuk kamar mandi di area dekat kamar mandi.

5. Dampingi anak dengan sabar dalam mengajarkan doa-doa secara bertahap hingga anak mahir dan fasih berdoa secara mandiri.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here