Thursday, 25 April 2024
HomeBeritaGelombang Tinggi Sampai 4 Meter di Teluk Manado

Gelombang Tinggi Sampai 4 Meter di Teluk Manado

BOGRODAILY- Peringatan di kisaran 2,5 meter hingga 4 meter diperkirakan masih terjadi hari ini di sekitar perairan , Sulawesi Utara (Sulut). itu diakibatkan cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut.
Dilansir situs resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), peringatan kemaritiman itu berlaku mulai Minggu, 17 Januari 2021 hingga Selasa, 19 Januari 2021. Disebutkan peringatan sedang hingga ekstrem.

Untuk wilayah sekitar Manado disebutkan adanya peringatan tepatnya di Perairan Utara Sulawesi Utara, Perairan Bitung-Kepulauan Sitaro, serta Perairan Halmahera Barat yang bersinggungan langsung dengan .

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi agar tetap selalu waspada,” demikian disampaikan BMKG dalam situs resminya itu seperti dikutip, Senin (18/1/2021).

Sebelumnya diberitakan pada Minggu (17/1) di sampai mengakibatkan banjir di sekitar Mal Manado Town Square (Mantos). Gelombang pasang yang dilaporkan mencapai 2,5 hingga 4 meter ini juga menyebabkan tembok pemecah ombak rusak berat. Tak hanya itu, terpantau pasang ini juga sempat naik sampai ke parkiran salah satu pusat perbelanjaan.

Tampak para pengunjung yang berada di sekitaran lokasi kejadian berlarian ke tempat aman. Batu-batu kerikil tampak berhamburan di sekitar parkiran mal tersebut.

Kondisi itu terekam dalam video yang viral di media sosial. Kabid Humas Polda Sulawesi Utara, Kombes Jules Abraham Abast, yang dimintai konfirmasi mengenai video viral itu membenarkan.

“Iya infonya (banjir di Mal Mantos) demikian, barangkali kebetulan gelombang laut sedang pasang dan naik secara ekstrem,” kata Jules, saat dihubungi, Minggu (17/1/2021).

Jules menyebut lokasi Mal Mantos memang kebetulan berada di pesisir pantai sehingga terendam oleh banjir laut pasang. Meski begitu, dia memastikan kejadian yang diduga terjadi sore hari tadi hanya fenomena laut pasang.

“Mungkin karena letak Mantos yang di pinggir laut karena laut yang ditimbun dulunya, harapannya hanya fenomena alam biasa karena naiknya air pasang,” ucapnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here