Thursday, 28 March 2024
HomeNasionalIni Lho Daftar Aktivitas yang Berisiko Tertular Corona, Nyalon Salah Satunya!

Ini Lho Daftar Aktivitas yang Berisiko Tertular Corona, Nyalon Salah Satunya!

BOGORDAILY.NET– Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo positif COVID-19. Ia menduga tertular saat sedang makan bersama. “Jadi saya yakin pada saat melepas masker dan makan itulah saya tertular,” kata Doni.

Umumnya, beberapa aktivitas yang masih dijalani di luar maupun di dalam rumah hampir selalu berisiko terpapar COVID-19. Terlebih ada kemungkinan penularan terjadi lewat airborne atau udara.

Namun, banyak dari mereka yang merasa sudah melakukan protokol kesehatan ketat, tak sadar tertular dari mana. Aktivitas sehari-hari ini padahal berisiko tinggi COVID-19 tetapi kerap tak disadari, apa saja?

1. Naik pesawat
Ahli penyakit menular Dr Sandra Kesh menyebut jangan melakukan perjalanan udara dulu jika tak ada kepentingan yang mendesak. Menurutnya, kondisi di pesawat sangat tinggi risiko paparan COVID-19.

Terlebih, di bandara, lebih banyak kemungkinan kontak erat dengan orang yang tak sadar membawa virus , begitu juga dengan sulitnya menjaga jarak. Termasuk ketika berada di dalam pesawat, penularan COVID-19 lewat airborne atau udara lebih tinggi.

“Saat Anda duduk di pesawat menunggu pesawat lepas landas, tidak ada pergerakan udara. Jika Anda menyalakan kipas di atas kepala, itulah satu-satunya udara yang bergerak. Ini adalah lingkungan yang benar-benar luar biasa bagi satu orang untuk berpotensi menularkan COVID-19 ke seluruh penumpang pesawat,” kata Kesh.

2. Pergi ke resepsi pernikahan
Pergi ke resepsi pernikahan di tengah pandemi juga berisiko tinggi penularan COVID-19. Apalagi jika resepsi digelar di ruangan tertutup dan dipenuhi banyak orang.

Saat berada di resepsi pernikahan, sulit untuk menghindari makan bersama dan menjaga jarak saat intens mengobrol. Sebaiknya, resepsi pernikahan tidak digelar lebih dari 30 orang untuk meminimalisir COVID-19.

3. Makan bersama
Makan bersama baik di restoran maupun di rumah sama-sama berisiko tinggi paparan COVID-19. Terutama jika masing-masing di antara mereka sehari-hari terbiasa aktivitas di luar rumah dan tak sadar sudah tertular COVID-19 karena tak menunjukkan gejala apapun.

“Anda juga akan berada di sekitar orang-orang yang sebagian besar tidak memakai masker, karena tidak mungkin mengenakan masker saat anda makan. Berada di sekitar mereka saat makan dan berbicara intens bersama orang-orang saat makan meningkatkan risiko COVID-19,” jelas Kesh.

4. Ngobrol di ruangan tertutup
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) menyebut COVID-19 berisiko tinggi menyebar di ruangan tertutup. Termasuk saat menghadiri pesta pernikahan di sebuah gedung.

“COVID-19 jauh lebih mudah menyebar di ruangan tertutup karena orang-orang kemungkinan besar berkumpul lebih dekat, berbicara dan menyentuh permukaan seperti pintu, meja, kursi, dan lainnya. Beberapa ahli berpendapat bahwa pesta dan pertemuan teman dan keluarga dalam ruangan lainnya menyebabkan sejumlah besar kasus baru,” sebut pedoman CDC.

Kesh menyebut ventilasi udara sangat penting jika seseorang terpaksa berada di ruangan tertutup bersama yang lainnya. Biarkan jendela tetap terbuka dengan sebisa mungkin menyalakan kipas angin dan AC jika ada.

5. Nge-gym
Meski beberapa tempat gym sudah kembali dibuka, bukan berarti benar-benar aman dari COVID-19. Penting memperhatikan seberapa ramai dan seberapa luas tempat gym sebelum memutuskan kembali olahraga di sana.
“Hal yang membuat gym berbeda dari tempat lain jika banyak orang yang terengah-engah dan kami tahu bahwa semakin banyak Anda menghembuskan napas seperti itu, semakin jauh partikel virus itu menyebar,” jelas Kesh.

“Dan hal yang lebih sulit untuk dikendalikan adalah kebanyakan orang tidak bisa memakai masker berolahraga,” kata Kesh.

6. Pergi ke salon
Lagi-lagi, saat pergi ke salon, kontak dengan banyak orang semakin mungkin terjadi. Banyak dari mereka yang kesulitan menjaga jarak kurang lebih 2 meter.

Setidaknya, saat di salon, seseorang bisa menghabiskan waktu lebih dari 15 menit dengan tetap berdekatan bersama penata rambut. Mungkin saja mereka juga tak sadar sudah terpapar COVID-19.

“Sekalipun Anda mengenakan masker, ingatlah bahwa itu tidak membuat Anda aman dari COVID-19, terutama pada jarak yang begitu dekat, tetapi hanya akan membantu mengurangi risiko penularan atau tertular virus ,” sebutnya.

Kesh menyebut sebaiknya salon tak boleh ramai dan harus memiliki ventilasi yang baik. Jika tak ada AC, minimal kipas harus tetap menyala.

“Banyak salon juga membatasi jumlah klien yang diizinkan berada di salon sekaligus dan beberapa mengharuskan semua penata dan klien memakai masker, yang penting untuk memastikan keamanan,” pesannya.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here