BOGORDAILY- Pembelajaran tatap muka 2021 yang semestinya dilakukan di awal tahun 2021, namun Kota Bogor menangguhkan karena pandemi covid yang belum selesai di Kota Bogor.
Hal ini tentu menjadi beban bagi murid-murid di kota Bogor karena harus menghadapi pembelajaran online yang masih belum menemukan titik kenyamanan untuk siswa dan guru.
Sebagai Anggota DPRD Kota Bogor, Fajari Arya Sugiarto menanggapi hal tersebut dengan bijak dan solutif dalam menghadapi masalah pembelajaran di masa pandemi ini.
Menurutnya, pada saat pandemi yang tidak seperti biasanya, khususnya mengenai kebutuhan pendidikan para murid di Kota Bogor harus benar-benar dipikirkan.
” saya pikir disaat situasi dan kondisi penyebaran covid19 yang masih tinggi, lebih baik kita sabar menunggu sampai situasi lebih memungkinkan untuk anak-anak melakukan KBM secara tatap muka,” ungkapnya.
Selain itu, ia meneruskan, peran keluarga pun penting dalam mengedukasi anak saat berada dan belajar di rumah secara daring.
“peran serta keluarga terutama orangtua untuk mengarahkan anak-anak kita untuk melakukan kegiatan-kegiatan postif di rumah terutama mengenai kebutuhan ilmu,” jelasnya.
Dengan ditundanya pembelajaran tatap muka langsung, ia berharap seluruh masyarakat kota Bogor taat pada protokol kesehatan guna mengurangi jumlah positif covid-19 di Kota Bogor. Ke depannya, siswa dan guru bisa belajar langsung bertatap muka seperti biasanya.
” Harapannya situasi pandemi cepat berakhir dan semua diberi kesehatan, supaya kegiatan belajar mengajar bisa dilakukan secara langsung,” tutupnya.