Monday, 25 November 2024
HomeBeritaLexis Hibiscus, Menginap di Malaysia, Rasa Maldives

Lexis Hibiscus, Menginap di Malaysia, Rasa Maldives

Bogordaily.net – Ada ratusan ribu hotel di seluruh dunia. Dari kelas melati sampai yang berbintang 7 ( kategori bintang 6 dan 7 sendiri masih diperdebatkan kalangan perhotelan).

Dari sekian banyak hotel, ada segelintir yang layak  untuk dicoba. Bukan karena kemewahannya yang seperti istana, tapi karena keunikannya bisa menjadi pengalaman tak terlupakan.

Lexis Hibiscus Port Dickson Malaysia adalah salah satunya.

Bila dilihat dari ketinggian, resort tepi pantai ini menyerupai setangkai bunga Hibiscus, atau lebih dikenal dengan nama kembang Sepatu. Orang Malaysia sendiri menyebutnya sebagai bunga Raya. Hibiscus ini adalah bunga nasional Kerajaan Malaysia sejak tahun 1960.

Tahun 2016, Guinness World Records menganugrahi hotel resort ini 2 penghargaan. Pertama sebagai resort  dengan villa atas laut terbanyak di dunia. Dan kedua sebagai pemegang rekor kolam renang terbanyak dalam satu resort.

Ada lebih dari 640 kolam renang di resort bintang 5 ini. 522 di setiap villa terapung yang membentuk bunga sepatu, dan 117 lagi di tiap tiap kamar pinggir pantai di atas lobby hotel. Lalu ditambah 2 kolam renang besar dekat pantai untuk tamu hotel.

Januari 2020, saya dan keluarga beruntung sempat merasakan menginap di sana, sebelum ditutup sementara karena pandemi. Dan betul, memang jadi pengalaman yang tak terlupakan. Bukan karena itu satu satunya hotel yang kami huni selama tahun 2020, tapi memang karena keunikan dan kenyamanannya.

Kami memilih villa atas air, karena memang itu tujuannya, merasakan sensasi seperti di Maldives.

Setelah check in, kami diantar mobil golf ke villa yang cukup jauh. Ada banyak mobil golf mondar mandir mengantar tamu yang datang dan pergi.

Villanya besar, 81 meter persegi. Ada 2 tempat tidur ukuran ‘king size’ di dalamnya , leluasa untuk berempat.

Kamar mandi, toilet, wastafel dan lemari baju ada di ruangan terpisah. Untuk ke sana, harus melewati lantai kaca. Kita bisa melihat laut di bawahnya dari kaca itu.

Favorit kami sekeluarga adalah balkon luas yang dilengkapi kolam renang dan kamar sauna. Sayang sekali view villa kami terhalang villa lain, bukan yang menghadap ke lautan luas. Tapi masih ok lah, untuk harga 300 an Ringgit, setara 1 jutaan Rupiah.

Waktu seperti berputar lebih cepat di sini. Menginap 2 hari 1 malam rasanya kurang. Kami berganti ganti berenang di kolam balkon, kolam besar dan juga pantai, sambil menyewa kano. Rasanya ingin berlama lama di sini. Sampai saat saat terakhir sebelum waktu check out, anak kami baru mau keluar dari kolam renang.

Bila kebetulan berwisata ke Malaysia (nanti setelah pandemi usai), menginap di Lexis Hibiscus pantas untuk dicoba. Berlokasi di Port Dickson, hanya 1 jam perjalanan dari bandara internasional KLIA.

Cara paling mudah ke sana, dengan naik taxi. Setelah keluar dari imigrasi dan mengambil bagasi, carilah counter taxi resmi sebelum pintu keluar kedatangan.
Sebutkan nama hotel dan daerahnya, bayar lalu petugas counter akan memberikan voucher taxi.

Jalan sedikit, ikuti petunjuk ke terminal taxi. Masuk ke antrian dan tunggu sebentar. Tunjukkan voucher pada supir taxi, mereka akan mengantar sesuai tujuan yang tertera di voucher. Petualangan menuju Port Dickson akan dimulai dengan berkendara melalui lebuh raya( jalan tol).

Buat mereka yang baru pertama kali memasuki jalan tol di Malaysia, akan dibuat tercengang oleh motor motor yang menyalip dari kanan dan kiri dengan kencang. Seru…! Seperti menonton balap motor Grandprix secara live.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here