BOGORDAILY – Awan hitam muncul di atas bandara internasional Yogyakarta. Penampakannya sangat mengerikan. Penampakan awan cumulonimbus yang terlihat hitam dan menggumpal, viral dimedia sosial.
Kondisi itu dapat dapat membahayakan penerbangan. Berdasarkan analisis dan prediksi BMKG yang disampaikan Desember lalu dan selalu diperbarui hingga Januari 2021, gejala alam itu kerap terjadi.
“Secara umum masih berpotensi tinggi terjadinya situasi yang dapat membahayakan penerbangan,” kata Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati dalam keterangan tertulis, Minggu (10/1/2021)
Pihaknya menghimbau kepada para pelaku sektor transportasi agar berhati-hati dan mengedepankan kewaspadaan terhadap cuaca ekstrim dalam musim penghujan ini.
“BMKG terus mengimbau masyarakat dan semua pihak yang terkait dengan sektor transportasi, untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap cuaca signifikan atau potensi cuaca ekstrem yang masih dapat terjadi di puncak musim hujan ini, demi mewujudkan keselamatan dalam layanan penerbangan,” ungkapnya.
Selain itu, ia juga menyampaikan pihaknya sudah berupaya memperluas layanan informasi hingga ke sektor penerbangan di Indonesia. Massa udara hangat dari laut dan massa udara dingin dari darat itu yang memicu terciptanya awan bergulung seperti ombak. Awan jenis ini biasanya diikuti hujan dan turbulensi. Selama kejadian sendiri tidak terpantau angin yang signifikan.
Humas Bandara YIA, Dika, mengatakan meski terjadi fenomena awan hitam bergulung itu, namun sama sekali tidak mengganggu operasional penerbangan yang dijadwalkan pada hari ini. “Semua jadwal penerbangan dari pagi sampai sore normal, tidak ada delay dan pembatalan,” ujarnya.
“Untuk mempercepat dan memperluas layanan informasi Cuaca Penerbangan, sejak 2018 BMKG menyampaikan update informasi Prakiraan Cuaca di Seluruh Bandara melalui Aplikasi Mobile Phone Info BMKG, juga melalui layar-layar Display Cuaca di seluruh Bandara,” tutupnya.