Tuesday, 23 April 2024
HomeBeritaOgah Divaksin, Ribka Tjiptaning Sebut Vaksin Covid-19 Sinovac Barang Rongsokan

Ogah Divaksin, Ribka Tjiptaning Sebut Vaksin Covid-19 Sinovac Barang Rongsokan

BOGOR DAILY – Anggota DPRI ini memang beda sendiri. Dia lantang menegaskan ogah divaksin.

Dia adalah anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning kembali mengkritik vaksin Covid-19.

Dalam rapat kerja hari kedua Komisi Ix DPR, Ribka menyebut vaksin Covid-19 buatan Sinovac adalah barang rongsokan.

“Saya sudah bilang negara tidak boleh berbisnis dengan rakyatnya. Sinovac ini kan kalau kebetulan saya punya banyak teman di China. Sebetulnya Sinovac ini, istilahnya apa ya, barang rongsokanlah di sana itu. China sendiri sudah jarang pakai Sinovac sebenarnya,” ujar Ribka, Rabu (13/1).

Menurutnya, Indonesia seharusnya lebih mengoptimalkan vaksin Merah Putih buatan anak bangsa, bukan buatan China.

“Kenapa Merah Putih tidak kita seriuskan lagi sehingga lebih ya sudah ambil Sinovac aja istilahnya,” kata Ribka yang juga seorang dokter ini.

Ribka juga mengaku sudah ditegur oleh partainya, PDIP, karena menolak divaksin.

Namun, dia tak mempermasalahkan hal itu. Dia justru menyindir rekannya yang mengatakan “Saya siap divaksin”, karena mereka pasti memilih vaksin mahal.

“Saya bilang: pasti milih yang Rp 2 juta toh? Iyalah anggota DPR yang mahal. Pasti yang mahal, yang murah pasti untuk rakyat miskin, biasanya juga gitu,” kata Ribka.

Ribka juga menyinggung soal Presiden Jokowi yang menjadi orang pertama disuntik Vaksin Covid-19. Jika terjadi apa-apa, maka Jokowi akan mendapatkan pelayanan kelas satu, beda dengan rakyat.

“Kalau ada apa-apa (kepada Jokowi) dokter yang mengikuti berapa, rumah sakit siap, tapi nanti (warga) yang di ujung sana, orang kena Covid saja susah cari rumah sakit,” ucapnya.

Ribka juga mendesak Menkes Budi Sadikin agar tidak hanya berkutat mengurus vaksin atau Covid-19. Dia meminta Menkes Budi memiliki terobosan karena rumah sakit mulai kekurangan SDM.

“Supaya tidak terkesan bahwa Menkesnya ini Menteri Vaksin atau Menteri COVID-19 gitu. Tapi Menteri Kesehatan seutuhnya, bisa jawab semuanya. Kan biasanya juga di belakang-belakang teman-teman Dirjen ini bisa jawab, kan gitu, bisa dibantu,” terangnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here