BOGORDAILY- Mengawali tahun baru 2021, puluhan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Cabang Bogor menggelar Gerakan Peduli Lingkungan (GPL) di Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Jum’at (01/01/2021).
Ketua Bidang Hikmah Politik dan Kebijakan Publik PC IMM Bogor, Hendi menuturkan kegiatan tersebut sebagai refleksi tahun 2020, di mana Kabupaten Bogor sering mengalami kejadian bencana alam.
“selain itu juga setiap perayaan pergantian tahun baru pasti akan ada sisa sampah yang berserakan,” kata Hendi.
Dari hasil kegiatan tersebut, ia meneruskan, pihaknya membersihkan sampah di lingkungan sekitar dan memasukkan kedalam kantong plastik agar tidak tercecer kemana-mana.
Tidak hanya itu, mereka juga menganalisis keberadaan sampah di lingkungan sekitar. Ini mengingat masih minimnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya.
Selain itu, fasilitas tempat sampah juga masih minim di lingkungan sekitar.
“Dampaknya, sampah yang tercecer menjadi menumpuk dan mengakibatkan banyak nyamuk dan banjir,”ungkap dia.
Untuk itu, Hendi menegaskan perlu adanya edukasi kepada masyarakat.
” Kesadaran menjaga lingkungan harus disosialisasikan agar jadi satu kebiasaan,” terangnya.
Di tempat yang sama, Ketua Umum cabang IMM Bogor, Muhammad Yunus mengkritisi Pemkab Bogor khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH)Â Kabupaten Bogor atas kurangnya perhatian pemerintah terhadap penanggulangan sampah yang ada di Kabupaten Bogor.
“Hal ini harus menjadi perhatian khusus untuk Pemkab Bogor terutama DLH agar lebih memerhatikan kondisi lingkungan yang ada di kabupaten Bogor yang indah dan nyaman untuk masyarakat,” jelasnya.
Tak hanya itu, ia pun mengajak masyarakat Kabupaten Bogor agar tidak membuang sampah sembarangan. “Buang sampah pada tempatnya, jangan titipkan sampah untuk anak cucu nanti,” tutup Yunus.