Saturday, 20 April 2024
HomeBeritaTNI-Polri Bareng Warga Pikul Jenazah Pakai Tandu Sejauh 30 Kilometer

TNI-Polri Bareng Warga Pikul Jenazah Pakai Tandu Sejauh 30 Kilometer

BOGOR DAILY– Icci Subu (65 tahun), warga Desa Ulumanda, Kecamatan Ulumanda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) dipulangkan ke rumah duka dengan cara dipikul dengan bergotong royong oleh warga serta anggota TNI-Polri. Yang mencengangkan, dipikul sejauh 30 kilometer.

“Ini adalah mayat yang dipikul oleh Pak Babinsa bersama dengan anggota Kepolisian. Ini tidak ada ambulans yang bisa mengangkut sehingga digotong anggota kepolisian dan Anggota Kodim 1401/Majene, ini anggota kepolisian dan Pak Babinsa, mayat..mayat kondisi jalan yang tidak memungkinkan sehingga tidak ada mobil yang bisa mengangkut,” kata pria dalam rekaman video tersebut, Minggu (11/1/2021) malam.

Diketahui, Icci Subu meninggal dunia di rumah kerabatnya, Desa Salutambung, Sabtu (9/01). Dia meninggal karena sakit.

Jenazahnya kemudian dipulangkan ke rumah duka. Perjalanan dari rumah kerabat ke rumah Icci Subu memakan waktu dari sore hingga tengah malam.

“Kami mewakili khususnya masyarakat Ulumanda, sangat prihatin sekali kepada khususnya utama Puskesmas Salutambung dan Puskesmas Ulumanda, sampai-sampai kejadian tadi malam yaitu salah satu warga kami meninggal dunia di Desa Salutambung, dipikul menggunakan tenaga manusia dengan jarak tempuh 30 kilometer,” jelas Kepala Desa Ulumanda, Hardi dalam rekaman video yang diterima wartawan.

Hardi menuturkan salah satu anggota keluarga Icci Subu sudah berupaya mendapatkan pinjaman ambulans. Namun, lanjut Hardi, pihak puskesmas melontarkan banyak alasan, yang pada intinya ambulans tak dapat digunakan.

“Karena salah satu keluarga almarhum datang ke puskesmas, untuk meminta daripada transport atau ambulans untuk digunakan mengangkut, tapi alasannya, banyak alasannya,” ucap Hardi.

“Pertama kuncinya tidak ada, hilang, kemudian katanya juga mobil bukan untuk mobil , katanya untuk ambulans saja, kemudian salah satu keluarga juga, datang ke Puskesmas Ulumanda meminta juga mobilnya katanya di sana sopirnya tidak ada, kemudian ada yang juga katakan lagi rusak, jadi dua-duanya mobil rusak, ” sambung Hardi.

Baik warga maupun perangkat desa berharap pemerintah daerah memperhatikan hal ini agar kejadian serupa tidak terulang kembali.

“Dengan adanya kejadian seperti ini, kami harapkan pemerintah, baik provinsi, kabupaten dan kecamatan bisa selalu melayani, khususnya masyarakat kami, ” tutup Hardi.

sumber: detik.com

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here