Bogordaily.net – Rombongan motor gede (moge) lengkap dengan pengawalan polisi bebas melewati checkpoint ganjil-genap. Para pengendara dengan santainya tanpa harus diperiksa di Kota Bogor, Jumat, 12 Februari 2021
“Harusnya semua diperiksa, sudah saya telepon tadi penanggung jawab dari Dishub,” ungkap Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor, Dody Wahyudin.
Pantauan wartawan di lokasi, konvoi Moge berplat B itu masuk ke wilayah kota melalui arah Jalan Raya Parung, Sholeh Iskandar pagi tadi Pukul 8:30 WIB.
Petugas gabungan dari Dishub dan Kepolisian di simpang Lotte Grosir Yasmin tidak satupun berani memberhentikan rangkaian kendaraan untuk melakukan pemeriksaan plat nomor.
Pasalnya, nampak beberapa kendaraan di antaranya berplat nomor ganjil yang dilarang saat pemberlakuan sistem ganjil genap di tanggal genap.
Seperti diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menerapkan sistem ganjil genap pada setiap akhir pekan sejak 6 Februari 2021 demi mengurai mobilitas warga di tengah pandemi COVID-19.
Tidak sampai di Kota Bogor, Konvoi Moge itu tembus hingga ke Kabupaten Bogor tepatnya ke Kawasan Puncak.
Lagi-lagi mereka lolos dari peraturan Surat test rapid antigen. Segerombolan Motor ber CC besar nampak melewati petugas operasi pemeriksaan surat antigen dengan santainya tanpa dipintai keterangan surat antigen, tidak seperti kendaraan lainnya yang diberhentikan langsung oleh petugas.
Padahal, pantauan bogordaily.net, gerombolan Moge tersebut melintas dihadapan para petugas kepolisian dan Satpol-PP.
Perbuatan tersebut jelas bertentangan dengan peraturan Bupati yang meminta setiap kendaraan di luar daerah yang akan melintasi Operasi tersebut wajib menyertakan surat rapid antigen kepada petugas. Jika surat antigennya positif atau tidak membawa surat, maka kendaraan tersebut diputar balikkan, sementara jika suratnya dinyatakan negatif maka diperbolehkan melintas.
Atas kelalaian tersebut, Bupati Bogor Ade Yasin menegaskan bahwa pengendara yang lolos tanpa menyerahkan surat antigen di razia tersebut akan diperiksa kembali di tempat mereka singgah.
“Di tempat wisatanya pun ditugaskan untuk diperiksa juga, jadi walaupun lolos di sini, di hotel mereka diperiksa di tempat wisata juga diperiksa lagi surat antigen nya,” jelas Ade Yasin.
Selain itu, Ade Yasin juga menyampaikan bahwa tidak hanya petugas hotel atau wisata yang akan menindaklanjuti, namun tim monitoringnya pun ditugaskan.
“ada tim monitoring ada beberapa tempat yang dikunjungi oleh wisatawan, tidak hanya mengandalkan mereka, tapi dari dinas-dinas juga ditugaskan untuk melakukan on the spot ke lapangan,” tegasnya. ***