Saturday, 11 May 2024
HomeBeritaBima Arya Membantah Banjir Jakarta dari Bogor, Ini Penjabarannya

Bima Arya Membantah Banjir Jakarta dari Bogor, Ini Penjabarannya

Bogordaily,net , dan mengkoreksi tuduhan penyebab banjir Jakarta dari daerah hulu, termasuk daerahnya.
Ia mengungkapkan banyak faktor yang menjadi penyebab banjir di DKI Jakarta.
“Aliran air dari hulu memang menjadi salah satu penyebab banjir di Jakarta, tapi jika tinggi muka air di Bendung Katulampa Siaga 1, pada kemarin Sabtu, Tinggi Muka Air (TMA) di Bendung Katulampa hanya Siaga 3,” ujar , Bima Arya, Minggu 21 Februari 2021.
Kata Bima, bukan sekadar bicara kiriman air dari Bogor, tapi juga bicara kondisi daerah aliran sungai (DAS) Ciliwung dari hulu sampai ke hilir di DKI Jakarta.
Sebagian lokasi di Jakarta sudah tergenang banjir, Itu artinya volume air di Jakarta sudah tinggi.
“Penyebab banjir di Jakarta, di antaranya juga dipengaruhi oleh kondisi DAS Ciliwung ke Jakarta, yang banyak dibangun rumah liar, banyak sampah dan limbah, dan terjadi pendangkalan,” katanya membantah Bogor penyebab banjir Jakarta.
Bima mengaku mulai dari ekspedisi Ciliwung yang dilakukannya mulai dari Kota Bogor sampai ke Pintu Air Manggarai di Jakarta, pada Rabu dan Kamis, tanggal 10-11 November 2020, Ia telah berkirim surat kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
“Dalam surat itu, kami menyampaikan hasil ekspedisi Ciliwung, yang mengusulkan penanganan DAS Ciliwung tidak bisa dilakukan sendiri-sendiri, tapi harus bersama-sama secara komprehensif dan terintegrasi,” paparnya.
Menurut Bima,  mengatasi banjir Jakarta harus dilakukan bersama dari hulu sampai hilir.
Selain itu, membutuhkan proses yang tidak sebentar. Tidak bisa diselesaikan sepihak dan dalam waktu yang singkat.
“Penanganan persoalan banjir di Jakarta tidak bisa parsial dan temporer saat musim hujan saja,” katanya.
Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada Sabtu 20 Februari 2021, saat meninjau Pintu Air Manggarai, ia menyebut, faktor banjir di Ibu Kota Jakarta salah satu penyebab adalah limpahan air dari kawasan hulu yaitu Bogor dan kawasan depok.
Pada Sabtu 20 Februari 2021, berdasarkan data laman bpbdjakarta.go.id, tinggi muka air di Bendung Katulampa Bogor mencapai 60 cm atau Siaga 4.
Sementara itu, Tinggi Muka Air (TMA) ada beberapa pintu air di Jakarta yang Siaga 1 dan Siaga 2, yakni Pintu Air Karet tercatat Siaga 1 pada Sabtu 20 Februari 2021 dan pintu air Angke Hulu siaga 1 serta pintu air Sunter mengalami status Siaga 1.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here