Sunday, 5 May 2024
HomeBerita10 Jenis Makanan Bayi yang Berbahaya

10 Jenis Makanan Bayi yang Berbahaya

Bogordaily.net Menurut Data Badan Kesehatan Dunia (), sekitar usia 6 bulan, dan nutrisi pada makanan bayi tidak bisa dicukupi dari ASI, oleh karena itu, makanan pendamping diperlukan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Makanan Pendamping ASI () wajib diberikan pada bayi sejak usia 6 bulan, terhadap Kebutuhan nutrisi anak di usia ini memang meningkat.
“Bayi pada usia ini juga secara perkembangan sudah siap untuk konsumsi makanan lain. Jika tidak diperkenalkan sekitar usia ini atau tidak diberikan secara tepat, pertumbuhan bayi bisa goyah,” demikian kata , dalam laman resminya.
Pemberian dan mengenalkan teksturnya bisa terlihat sulit,  bunda tidak boleh menyerah hanya karena anak menolak atau melepeh ya.
“Melepeh sekali atau dua kali jangan khawatir, biasanya itu karena anak tidak tahu kalau makanan padat harus dikunyah, lalu langsung ditelan sehingga tidak nyaman dan mulai dilepeh,” kata dr.Melisa Anggraeni, M.Biomed, Sp.A, beberapa waktu lalu.
“Nanti dengan sendirinya, dia akan mengerti bahwa ini makanan harus dikunyah dulu baru ditelan. Jadi, melepeh adalah reaksi wajar ketika kita naik tekstur ,” Lanjutnya.
bisa dibuat sendiri di rumah, penyajian dan penyimpanannya harus hati-hati agar tidak berbahaya saat dikonsumsi anak.
Bakteri penyebab kontaminasi bisa tumbuh di makanan seperti daging, ikan, telur, susu, dan kedelai. Tak hanya itu, nasi, pasta, dan sayur-sayuran pun rentan terpapar bakteri.
Dilansir berbagai sumber, berikut 10 makanan yang bahaya untuk menu dan sebaiknya dihindari:
1. Madu
Menurut IDAI madu baru bisa diberikan kepada anak setelah berusia 1 tahun. Madu mengandung spora bakteri Clostridium botulinum yang menyebabkan sembelit, menurunnya nafsu makan, lemas, bahkan berpotensi pneumonia dan dehidrasi.
2. Sayuran mentah
Sayuran mentah bisa menjadi makanan yang bahaya untuk menu . Selain susah ditelan bayi, sayuran mentah sulit dicerna karena mengandung selulosa. Sayuran mentah bisa menyebabkan diare dan sakit perut pada bayi, Bunda.
3. Susu sapi
Pemberian susu sapi sebagai menu MPASI sebaiknya dihindari pada bayi berusia di bawah 1 tahun. Nutrisi di susu sapi tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan bayi tumbuh dan berkembang.
4. Jus buah
Pemberian jus buah tidak disarankan untuk anak berusia di bawah 1 tahun. Jus buah hampir sama dengan air gula yang mengandung kalori tanpa lemak, protein, kalsium, seng, vitamin D, dan serat yang dibutuhkan bayi.
Terlalu banyak minum jus buah juga bisa mengganggu kesehatan si kecil. Ia bisa mengalami kerusakan gigi, diare, dan masalah perut kronis, Bunda.
5. Makanan dengan pemanis buatan
Hindari pemberian makanan mengandung pemanis dan penyedap rasa karana bahaya untuk MPASI. Pemanis alami dari buah-buahan, seperti pisang, tetap bisa diberikan untuk membangun fondasi rasa bayi.
Selain itu, jauhkan anak dari produk cokelat dan permen keras sebelum usia 1 tahun. Jenis makanan ini bisa berbahaya dan bikin anak tersedak.
6. Keju tidak dipasteurisasi
Keju jenis ini bisa menyebabkan bayi keracunan makanan, Bunda. Sebelum membeli keju, sebaiknya cek dulu label kemasan.
7. Ikan jenis tertentu
Ikan swordfish, tilefish atau king mackerel, umumnya mengandung merkuri tinggi, Kandungan ini tidak baik dikonsumsi anak karena bisa mengganggu perkembangannya.
8. Putih telur
Telur merupakan makanan yang bahaya untuk MPASI anak usia di bawah 1 tahun. Bunda mungkin perlu menghindari putih telur karena dapat menyebabkan reaksi alergi pada anak.
9. Citrus
Hindari pemberian buah citrus atau jeruk selama beberapa bulan pertama usia anak. Makanan ini mengandung tinggi vitamin C dan asam yang bisa menyebabkan sakit perut dan menimbulkan refluks asam pada buah hati.
10. Daging asap
Daging asap mengandung nitrat dan bahan kimia yang berbahaya jika dikonsumsi bayi. Selain itu, daging asap juga tinggi natrium dan lemak hewani.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here