Friday, 26 April 2024
HomeKota BogorUstadz Brama Kumbara (UBK) Angkat Bicara terkait Abu Janda

Ustadz Brama Kumbara (UBK) Angkat Bicara terkait Abu Janda

Bogordaily.net – Belakangan ini Abu janda membuat dengan pernyataan kontrofersinya yang melontarkan Islam Aroga. Mendapat reaksi keras dari berbagai dolongan masyarakat. Akhirnya Abu janda, atau yang memiliki nama asli Permadi Arya, meminta maaf kepada umat Islam dan melakuka Tabayyun kepda Barisan Kesatria Nusantara (BKN). Ia juga membuat video klarifikasi pada hari Minggu,31 Januari 2021.

Dalam kesempatan itu, Abu Janda menyampaikan permohonan maaf atas kesalahpahamannya, terkait balasan tweet ‘Islam arogan'. Setelah mendengar tabayyun itu, UBK angkat bicara dan menyatakan bahwa Abu Janda tak ada niat untuk menghina Islam.

“Terlihat jelas, beliau sudah meminta maaf, dan saya yakin pasti tidak ada sedikit pun niat untuk menghina Islam,” Ucap Ustadz Brama Kumbara kepada Bogordaily.net pada hari Senin, 1 Februari 2021.

Abu Janda
Ustadz Brama Kumbara.

UBK mendengarkan keterangan dari Permadi Arya saat Tabayyun dan klarifikasi, terlebih saat Permadi Arya mengatakan bahwa ia merupakan korban framing pada kasus ini.

“Setelah mendengarkan penjelasan Abu janda, saya beserta pengurus Barisan Ksatria Nusantara yang di dalamnya juga ada para kiai-kiai, menjadi paham kronologi aslinya,” jelasnya.

UBK mengatakan bahwa ini hanyalah kesalahpahaman, makadari itu dibuatlah Tabayyun ini agar semua tau bagaimana kejadian dan kronologinya.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Ketua Umum Barisan Ksatria Nusantara (BKN) Muhammad Rofi'i Mukhlis, Ketua Barisan Kesatria Nusantara (BKN) DKI Jakarta Anwar Albatawi, Ketua Bamus Betawi Oding, Kiai Barkah, serta Ustadz Brama Kumbara (UBK).

Sebelumnya, Tengku Zulkarnain dengan akun twitter @ustadztengkuzul, mengatakan arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika pada Minggu, 24 Januari 2021.

Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.

“Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI,” tulis Tengku Zulkarnain di akun @ustadztengkuzul.

Abu Janda membalas tweet dari Tengku Zulkarnain dan menyebutkan Islamlah yang arogan karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.

“Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab, kepada budaya asli kearifan lokal. Haram-haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat,” balas Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.***

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here