Bogordaily.net– Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan melakukan reshuffle menteri kabinet pada hari ini Rabu 28 April 2021.
Salah satu menteri yang akan dilantik adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek)Â Nadiem Makarim.
Selain Nadiem, ada beberapa nama yang nanti nya akan dilantik oleh Jokowi seperti Tri Handoko, Bahlil Lahdalia, dan Indriyanto Seno Adji.
Pelantikan tidak hanya reshuffle Menteri, melainkan Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Dewan Pengawas (Dewas) KPK.
Pelantikan menteri dan Kepala BRIN ini dilakukan, setelah penggabungan Ristek dan Kemendikbud disetujui DPR.
Selain itu, DPR juga menyetujui pembentukan Kementerian Investasi, dan surat persetujuan itu pun sudah dikirim ke Presiden Jokowi.
Pembentukan dan peleburan kementerian ini sesuai dengan hasil keputusan Badan Musyawarah, yang membahas surat dari Presiden mengenai pertimbangan pengubahan kementerian.
Sejak isu reshuffle bergulir, muncul beragam spekulasi tentang waktu dan siapa saja jajaran menteri yang terimbas.
Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Luqman Hakim sempat menyebut, Presiden akan melakukan reshuffle terhadap anggota Kabinet Indonesia Maju berinisial M.
Namun, Luqman tidak memberikan rincian lebih jauh terkait identitas dari anggota kabinet yang berinisial M tersebut.
Setidaknya, ada 4 orang berinisial M yang duduk di Kabinet Indonesia Maju, yakni Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi.
Kemudian, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.
Saat ditanya tentang reshuffle, Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman tak banyak memberikan keterangan.
Ia menyebut, Presiden hingga kini belum pernah menyinggung ihwal reshuffle di hadapan publik.
Fadjroel mengungkapkan, seandainya reshuffle akan dilakukan, presiden Jokowi sendiri yang akan mengumumkan.
“Sebenarnya sampai saat ini Presiden Joko Widodo belum pernah menyatakan, akan melakukan reshuffle kepada publik,” ucapnya. ***