Friday, 19 April 2024
HomeKota BogorMusrenbang Kota Bogor Tahun 2020, Pemkot Ingin Tingkatkan IPM

Musrenbang Kota Bogor Tahun 2020, Pemkot Ingin Tingkatkan IPM

Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan () di halaman luar kantor Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Rabu 31 Maret 2021.

Wali Kota Bogor, Sugiarto menyampaikan selain penanganan pandemi, ada kondisi darurat lainnya yang saat ini sedang menjadi fokus di Kota Bogor, terutama untuk rencana pembangunan di tahun 2020 mendatang.

“Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) kita turun, sebab IPM adalah indikator yang paling lazim yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan,” kata Wali Kota Bogor, saat , Rabu 31 Maret 2021.

menjelaskan, dari data yang ada, IPM Kota Bogor tahun 2020 yang lalu turun 0,12 poin menjadi 76,11, sehingga pada tahun 2024, Pemkot Bogor memiliki target 78,89 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Memang bukan Kota Bogor saja yang turun, semuanya juga turun, yang jelas kita harus kerja keras agar bisa kembali normal, kalau Kota lain normal, kita masih turun, berarti ada yang salah dengan kita,” jelasnya.

Kemudian merancang di tahun 2022 mendatang, akselerasi untuk mengejar ketertinggalan realisasi. Tak hanya itu data lain menunjukan ekonomi yang turun 6,57 persen, pengangguran naik 3,6 persen dan tingkat kemiskinan yang berada di angka 6,68 persen.

Selanjutnya Bima menjelaskan, dengan angka Covid-19 yang perlahan sudah terkendali, sehingga Pemkot Bogor bisa kembali fokus dengan hal-hal yang lain.

“Seperti yang saya sampaikan tetap fokus pada kesehatan, Vaksinasi kita geber terus, kemudian kampanye Germas hidup sehat terus kita gencarkan. Adanya hubungan antara mobilitas warga, aktifitas dan juga tingkat Covid-19” ungkapnya.***

Kota Bogor Tahun 2020, Pemkot Ingin Tingkatkan IPM.

Bogordaily.net – Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan () yang di laksanakan dihalaman luar kantor Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, pada Rabu 31 Maret 2021.

Wali Kota Bogor, Sugiarto menyampaikan selain penanganan pandemi, ada kondisi darurat lainnya yang saat ini sedang menjadi fokus di Kota Bogor, terutama untuk rencana pembangunan di tahun 2020 mendatang.

“Indeks Pembangunan Masyarakat (IPM) kita turun, sebab IPM adalah indikator yang paling lazim yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembangunan,” kata Wali Kota Bogor, Bima Arya saat , Rabu 31 Maret 2021.

Bima Arya menjelaskan, dari data yang ada, IPM Kota Bogor tahun 2020 yang lalu turun 0,12 poin menjadi 76,11, sehingga pada tahun 2024, Pemkot Bogor memiliki target 78,89 dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

“Memang bukan Kota Bogor saja yang turun, semuanya juga turun, yang jelas kita harus kerja keras agar bisa kembali normal, kalau Kota lain normal, kita masih turun, berarti ada yang salah dengan kita,” jelasnya.

Kemudian Bima Arya merancang di tahun 2022 mendatang, akselerasi untuk mengejar ketertinggalan realisasi. Tak hanya itu data lain menunjukan ekonomi yang turun 6,57 persen, pengangguran naik 3,6 persen dan tingkat kemiskinan yang berada di angka 6,68 persen.

Selanjutnya Bima menjelaskan, dengan angka Covid-19 yang perlahan sudah terkendali, sehingga Pemkot Bogor bisa kembali fokus dengan hal-hal yang lain.

“Seperti yang saya sampaikan tetap fokus pada kesehatan, Vaksinasi kita geber terus, kemudian kampanye Germas hidup sehat terus kita gencarkan. Adanya hubungan antara mobilitas warga, aktifitas dan juga tingkat Covid-19” ungkapnya. Adv

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here